JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan enggan menanggapi permasalahan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dia berdalih, saat ini penanganan permasalahan tersebut masih menjadi tugas Plt Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
"Jangan sampai terkesan saya mau menganjur-anjurkan Pak Gubernur (Plt Djarot). Saya mau konsentrasi Oktober ke depan," ujar Anies di Jakarta, Kamis (18/5/2017).
Anies Baswedan bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno resmi dilantik pada Oktober mendatang. Hingga pelantikan nanti, permasalahan di wilayah Ibu Kota masih menjadi tanggung jawab Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Djarot ditunjuk Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sebagai Plt pada 9 Mei 2017 setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dipenjara di Rutan Mako Brimob, Depok.
Salah satu tugas yang harus diselesaikan oleh Djarot setelah menjabat sebagai Plt Gubernur DKI adalah permasalahan PKL di Pasar Tanah Abang. Dalam beberapa pekan terakhir, mereka mulai meluber hingga memakai trotoar di Jalan Jati Baru, Jakarta Pusat.
Karena masih menjadi tanggung jawab Djarot, maka Anies memutuskan tidak terlibat dalam penyelesian masalah PKL Tanah Abang.
"Itu tugas Pak Gubernur (Djarot), bukan saya. Saya nggak mau banyak komentar," kata dia.
Anies percaya Djarot mampu menuntaskan masalah PKL Tanah Abang. Sebab, menurutnya, Djarot memiliki pengalaman terhadap permasalahan seperti itu.
Guna menertibkan kawasan Jalan Jati Baru dari para PKL, pihak Satpol PP terus menambah personelnya di lokasi. Saat ini, sebanyak 300 personel Satpol PP berjaga di kawasan tersebut. (plt)