Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Jumat, 19 Mei 2017 - 22:23:40 WIB
Bagikan Berita ini :

Tunjukkan Ketegasan, Jokowi Kembali Gunakan Kata Gebuk

34jokowiserius3.jpg
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Sumber foto : ist)

NATUNA, KEPULAUAN RIAU (TEROPONGSENAYAN)--Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menggunakan kata gebuk untuk menunjukkan sikap tegas terhadap ormas yang bertentangan dengan Pancasila. Bahkan, kali ini Presiden juga memakai kata 'tendang'.

"Ya, kita gebuk, kita tendang, sudah jelas itu. Jangan ditanyakan lagi, jangan ditanyakan lagi, payung hukumnya jelas, TAP MPRS," kata Presiden di Tanjung Datuk, Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (19/5/2017).

Presiden menyampaikan hal itu saat berbicara di hadapan sekira 1.500 prajurit TNI seusai menyaksikan langsung latihan tempur Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI dan pertempuran darat 2017

"Sekali lagi, negara Pancasila itu sudah final. Tidak boleh dibicarakan lagi," ujar Presiden.

Bahkan, Presiden menyatakan, bila di kemudian hari terdapat ormas yang ingin keluar dan mengganggu ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan kebhinekaan bangsa, maka dapat dianggap bertentangan dangan hal yang sangat fundamental bagi bangsa Indonesia.

Terhadap hal tersebut, Presiden memastikan bahwa negara tidak akan tinggal diam.

"Kalau ada ormas yang seperti itu, ya kita gebuk," kata Presiden.

Hal yang sama akan dilakukan bila ada yang mengatakan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) bangkit kembali di Tanah Air, karena Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) Nomor 25 Tahun 1966 menyatakan bahwa PKI sebagai organisasi terlarang.

Sebelumnya, Presiden juga melontarkan kata gebuk saat bertemu dengan para pemimpin redaksi media nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/5/2017).

"Saya katakan kepada Kapolri jangan terpengaruh pakai hitung-hitungan yang lain. Kalau ada bukti silahkan ditindak. Kalau 'gebuk', ya gebuk saja! Jangan sampai ragu-ragu. Organisasi yang sudah jelas bertentangan dengan Pancasila, UUD 45 dan hukum harus ditindak," kata Presiden.

Jokowi mengingatkan bahwa dia dipilih rakyat dan dilantik sebagai presiden harus berpegangan dan menjaga konstitusi.

Mantan gubernur DKI itu tidak secara khusus menyebut organisasi mana yang dimaksud, tetapi ia mengatakan hal ini termasuk Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Kalau PKI muncul gebuk saja," tegasnya.

Jokowi juga mengatakan bahwa ia menghargai hak mengeluarkan pendapat dan berdemokrasi, tapi Indonesia juga negara yang berdasar hukum yang harus ditaati dan ditegakkan.

Saat ditanya oleh mengapa ia menggunakan istilah 'gebuk' dan bukan yang lain seperti 'jewer', ia mengaku ingin menunjukkan ketegasan.

"Istilah yang paling cocok itu gebuk, kalau saya pakai istilah jewer nanti dianggap tidak tegas," cetusnya. (plt/ant)

tag: #jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Ketua Fraksi PKS Soal Serangan Iran: Israel Biang Kerok Konflik dan Instabilitas Dunia

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 16 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menyesalkan eskalasi konflik Timur Tengah yang memanas akibat serangan drone-drone dan rudal balistik Iran ke wilayah (pendudukan) Israel. ...
Berita

Arus Balik Lebaran, KAI Catat 47 Ribu Orang Masuk Jakarta

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat jumlah penumpang yang masuk Jakarta pada arus balik Lebaran hari ini, Senin (15/4/2024), mencapai 47.613 orang. Angka ini meningkat ...