Bisnis
Oleh Bani Saksono pada hari Sabtu, 20 Mei 2017 - 05:51:36 WIB
Bagikan Berita ini :

Genjot Pertumbuhan Daerah, LPDB-KUKM Turunkan Suku Bunga

6LPDB-KEMAS-DANIAL-PALEMBANG.jpg
Direktur Utama LPDB Kemenkop Kemas Danial di hadapan ratusan pelaku UKM & Koperasi saat menyampaikan Program Dana Bergulir pada acara Bimbingan Teknis LPDB di Hotel Horison Ultima, Palembang, Kamis [18/5/2017]. (Sumber foto : kemenkop)

PALEMBANG [TEROPONGSENAYAN] - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah (LPDB-KUMKM) Kementerian Koperasi dan UKM menurunkan suku bunga pinjaman kepada koperasi, khususnya koperasi simpan pinjam [KSP]. Semula 8% menjadi 7% per tahun (sliding). Penerapan suku bunga tersebut berlaku tahun ini.

Langkah tu dilakukan sebagai upaya LPDB untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian melalui UKM di daerah. Hal itu diungkapkan Dirut LPDB-KUKM Kemas Danial dalam acara Bimbingan Teknis Walk In Assessment LPDB KUMKM Provinsi Sumatera Selatan di Palembang, Sumatera Selatan (18/5/2017).

"Palembang ini penyerapannya sangat kecil, hanya Rp 211 miliar. Maka kami datangi dengan harapan Sumsel dapat meningkatkan pertumbuhan UKM di daerahnya, mengingat pertumbuhan ekonomi di Sumsel ini cukup positif," tutur Kemas.

Dia menjelaskan, LPDB memberlakukan dua tarif layanan, di antaranya skim sektor riil dengan bunga 4,5% per tahun (sliding) dengan jangka waktu 5-10 tahun serta skim simpan pinjam bunga 7% per tahun dengan jangka waktu 3-5 tahun.

Sementara itu, kegiatan bimbingan teknis tersebut diikuti oleh pelaku Koperasi dan UKM, yang dihadiri Walikota Palembang Harnojoyo, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Selatan Ahmad Rizali, Direktur Utama PT jamkrida Sumsel Lili Kartika, dan Kepala Dinas Koperasi dari 17 Kota di provinsi Sumatera Selatan.

Kemas juga menjelaskan, total dana pinjaman yang disiapkan Pemerintah saat ini mencapai Rp 1,5 triliun. Dengan rincian, jumlah plafon pinjaman untuk koperasi minimal Rp 150 juta, dan untuk UKM minimal Rp 250 juta.

"Ini merupakan yang ke-enam kali LPDB menyelenggarakan Assessment, dan rencananya Pak Presiden akan memberikan dana bergulir ini lebih besar lagi, hampir Rp 3 triliun akan ditambahkan,’’ kata dia. LPDB pun berharap penyerapan dana bergulir ini harus betul-betul merata. Selama ini, penyerapan paling besar di Jawa.

Oleh karena itu, lanjut Kemas, wakil-wakil rakyat, terutama DPR Komisi VI RI menginginkan agar penyerapan ini ada pemerataan, terutama di luar Jawa harus diprioritaskan. Itu sebabnya, bimbingan teknis itu difokuskan di luar Jawa, dan salah satunya Palembang. Karena Palembang memiliki potensi yang cukup baik.

"Kebangkitan UKM di Sumsel ini harus kita support. Karena UKM ini adalah pahlawan dari pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Untuk itu LPDB datang untuk mengajarkan antara lain tata cara membuat proposal, dan itu sangat penting," tuturnya.

Untuk itu Kemas mengharapkan, agar LPDB ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh pemerintah daerah, mengingat bunga pinjaman yang ditawarkan LPDB sangat rendah. ‘’Saya berharap Provinsi Sumsel ini cepat memanfaatkan dana bergulir ini untuk meningkatkan pertumbuhan UKM di Sumsel," tandasnya.

Adapun yang menjadi kriteria dari pengajuan pinjaman dana bergulir di antaranya, besar lapangan kerja yang bisa diciptakan, merupakan usaha yang produktif, minimal usaha dua tahun, sudah berbadan hukum, dan menguntungkan atau bukan untuk membiayai usaha yang sedang merugi. Proposal dikirimkan langsung ke LPDB pusat di Jakarta ataupun ke Dinas Koperasi dan UKM untuk kemudian disalurkan ke LPDB.

Walikota Palembang Harnojoyo juga menyambut baik kedatangan LPDB untuk memberikan bimbingan teknis terkait pengajuan permohonan pinjaman usaha. "Bunga yang ditawarkan LPDB ini sebetulnya sangat kecil, 7 % setahun. Tetapi UKM di Palembang ini masih sedikit. Seharusnya ini dimanfaatkan dan dikelola, pasti bisa untung. Marilah kita mnfaatkan apa yg mnjdi tjuan dri tjuan tknis yang digelar oleh LPDB ini," tutur Harnojoyo.

Karena itu dia berharap, agar pelaku koperasi dan UKM di daerahnya tidak melewatkan peluang yang ditawarkan LPDB untuk mengembangkan usaha dan turut serta dalam meningkatkan perekonomian Indonesia. "Mari berkoordinasi dengan masing-masing dinas, dan Kepala dinas untuk proaktif. Jangan sampai nanti UKM atau pengusaha di Palembang menyampaikan mau usaha tidak ada dana," katanya.

Saat ini tercatat total penyerapan dana bergulir di Provinsi Sumsel mencapai lebih dari Rp 211 miliar dari 4.078 UKM dan dengan jumlah mitra sebanyak 38 usaha. [b]

tag: #kementerian-koperasi-dan-ukm  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement