JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pemprov DKI Jakarta bertemu dengan tim Sinkronisasi Program Anies-Sandi di Ruang Pola, Gedung G, Balai Kota, Sabtu (20/5/2017).
Pada pertemuan yang diinisiasi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta itu, tim sinkronisasi diberi kesempatan seluas-luasnya untuk membantu menyelesaikan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2018.
Pertemuan itu selain dihadiri Sekda DKI Jakarta Saefullah, Kepala Bappeda Tuty Kusumawati, Wakil Kepala BPKAD Michael Rolandi, dan pejabat lainnya.
Sementara dari tim sinkronisasi dihadiri Sudirman Said, Fadjar Panjaitan, Marco Kusumawijaya, dan lainnya.
Sekda DKI Jakarta, Saefullah mengatakan, pertemuan itu memang berdasar pada Permendagri Nomor 32 tahun 2017. Yakni untuk membahas mengenai RKPD 2018.
"Kami sangat terbuka agar pekerjaan ini bisa tuntas," ujarnya, Sabtu (20/5/2017).
Hingga tanggal 24 Mei mendatang, tim sinkronisasi Anies-Sandi akan terus bertemu dengan forum sinkronisasi Rencana Kerja SKPD/UKPD.
Selama empat hari pertemuan, kedua belah pihak akan membedah 23 janji kerja Anies-Sandi agar bisa dimasukkan.
"Janji itu sudah di-breakdown menjadi 154 program dengan 473 kegiatan. Karena sudah e-budgeting, maka kegiatan itu nantinya harus detail termasuk RAB (rencana anggaran biaya)," ujar Saefullah.
Sementara Kepala Bappeda DKI Jakarta Tuty Kusumawati menerangkan, RKPD ditargetkan selesai pada akhir Mei mendatang. Kemudian akan ditandatangani melalui Pergub.
Selain itu, Tuty menyebut, apabila sudah selesai menjadi KUA-PPAS, maka sudah bisa dilakukan pelelangan. "30 November harus selesai pembahasan dengan DPRD penetapan RAPBD," terangnya.
Sementara Ketua Tim Sinkronisasi Program Sudirman Said menerangkan, pihaknya berterima kasih kepada Sekda Provinsi DKI Jakarta yang mau mengundang pihaknya. "Ini adalah tanggung jawab. Sehingga harus dikerjakan bersama-sama dengan baik," ujar dia.
Sudirman juga membantah bahwa tim sinkronisasi bekerja untuk menilai kinerja pegawai. Justru tim sinkronisasi bekerja secara ad hoc. Sehingga hanya bertugas hingga Oktober.
"Kami tidak ada mandat untuk melakukan review. Hanya membantu persiapan," terangnya. (icl)