JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Program OK-OCE yang diinisiasi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Anies Baswedan-Sandiaga Uno dimungkinkan masuk di APBD-Perubahan DKI Jakarta 2017.
Sekretaris DKI Saefullah mengatakan, program tersebut bisa dimasukkan pada APDB-P 2017 karena tidak memakan anggaran yang begitu banyak.
"Itu( OK-OCE) mungkin bisa masuk. Itu kan hanya menggaet masyarakat bahwa ini loh peluang usaha, pada akhirnya masyarakat interaksi sama perbankan untuk meloloskan OK-OCE," kata Sefullah di Balai Kota, Jakarta, Senin (22/5/2017).
Tak hanya progam OK OCE, Saefullah juga mengatakan, program Kartu Jakarta Plus kemungkinan besar juga akan masuk di APBD-P 2017. Namun, kata dia, Pemda DKI masih akan mengkaji sisi plusnya terlebih dahulu, karena anggaran pendidikan DKI Jakarta sudah lebih dari 20 persen dan kesehatan sudah lebih dari 10 persen.
"Plusnya apa, kepesertaan atau target? uang bertambah itung ulang. Karena ini kan postur APBD harus atletis. Tapi nggak boleh terlalu banyak juga, nanti sektor lain gimana?" bebernya.
Diketahui, setidaknya ada 23 janji kampanye Anies-Sandi yang saat ini tengah dibicarakan antara Tim Sinkronisasi dengan Pemda DKI Jakarta. Pembicaraan ini dilakukan agar saat Anies-Sandi dilantik pada Oktober 2017 mendatang, semua program yang menjadi janji kampanye Anies-Sandi bisa langsung dieksekusi.
Sebelumnya, Tim Sinkronisasi yang dipimpin Sudirman Said sudah melakukan pertemuan dengan Saefullah dan pejabat DKI lainnya sejak Sabtu, (20/5/2017) lalu. Selain untuk memasukkan anggaran di APBD Perubahan 2017, pembicaraan tersebut juga ditujukan untuk kerangkas besar program-program di APBD 2018.
"Sudah ada keputusan Kepmen Nomor 32, bahwa dalam pasal 8 ayat 1 A itu, untuk program 2018 harus memasukkan visi-misi gubernur terpilih," jelas Saefullah.
Menurut Saefullah, Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat hanya berpesan agar dalam pembicaraan itu harus sesuai aturan. (plt)