JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--DPP PPP kubu Romahurmuziy (Romi) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur, Selasa (23/5/2017). Dalam acara tersebut, Romi sempat membacakan puisi berjudul "Kami Lelah".
"Saya tegaskan bahwa kita lelah dari seluruh pertikaian yang terus didengungkan oleh seluruh elit politik maupun seluruh elit politik di republik ini. Saya menyerukan puisi tadi akhirilah pertikaian yang ada ini secara elegan. Dan kita akhirnya kita sama-sama sukseskan misi pemerintah sekarang ini," kata Romi.
Dalam puisi itu, kata Romi, dirinya mengajak seluruh kader parpol untuk mensukseskan misi dan visi pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Kalau sekarang kita masih mendorong presiden untuk menangkis tuduhan yang kadang-kadang tidak mendasar. Maka kita kwatir target-target yang sudah ditargetkan tidak tercapai karena kesibukan presiden dalam menangkis isu-isu yang tidak mendasar itu," tegasnya.
Berikut isi puisi Romi:
Kami Lelah
Kami lelah dengan segala bentuk pergaulan yang penuh dengan kata-kata makian dan umpatan seakan tak ada lagi cara menjaga perasaan
Kami lelah dengan segala bentuk pergaulan yang selalu diiringi persaingan dan persekongkolan seakan tak ada lagi ketulusan
Kami lelah dengan segala bentuk pergaulan yang selalu disiarkan melebih-lebihkan dengan segala kebohongan seakan tak ada lagi kebenaran yang biasa diteruskan
Kami lelah dengan segala bentuk pergaulan yang menjadikan perbedaan sebagai sumber permusuhan seakan tak ada lagi balutan kebangsaan
Kami lelah dengan segala bentuk pergaulan yang penuh dengan agitasi dan provokasi seolah kebenaran itu melik dirinya sendiri
Kami lelah dengan segala bentuk pergaulan yang menafikan pertemanan, yang menihilkan persaudaraan seolah tak ada gunanya selama ini berjalan berkelindan
Lihatlah Indonesia, hutannya ditebangi, tambangnya dicuri, tanahnya dikangkangi
Lihatlah Indonesia
Petanianya tak bertanah, melayaanya tak berubah, buruhnya dibayar murah
Lihatlah Indonesia
Rakyat miskinnya cukup untuk membuat 5 kali Singapura
Lihatlah Indonesia
4 orang terkayanya, sama dengan 100 juta termiskinnya
Lihatlah Indonesia
Elitenya sibuk rapat, menggalang pendapat, dan adu kuat
Kami lelah..tidaklah kau lelah...kita lelah? Aku dan kau memang tidak pernah sama namun kita adalah Indonesia.(yn)