JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan PPP KH. Maimoen Zubair (Mbah Mun) berharap menjelang Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 konflik internal partai berlambang kabah ini bisa selesai.

"Umur saya sudah 90 tahun lebih. Kapan pemerintah mengakui PPP ini jadi satu?" kata Mbah Mun saat Rapimnas PPP, di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur, Selasa (23/5/2017).

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang ini berharap perpecahan PPP segera diselesaikan.

Ketua Umum DPP PPP versi Muktamar Pondok Gede, Romahurmuzy (Romy) mendukung keinginan, Mbah Mun yang merupakan pendiri partai. Ia menyatakan membuka diri terhadap Djan Faridz untuk kembali bersatu.

"Kami tentu mengajak Pak Djan dan rekan-rekan di sana kalau memang niat besarkan PPP taatilah ulama. Dan ulama kita paling senior saat ini yang paling faqih, bukan hanya di PPP tapi NU, Mbah Mun sudah menyampaikan demikian," paparnya.

Anggota Komisi XI DPR ini juga mengajak kubu Djan Faridz menghentikan semua perdebatan.

"Kami juga mengajak pak Djan sudahilah segala bentuk perbedaan yang ada. Toh sudah ada surat keputusan yang memutuskan kepengurusan inilah yang sampai sekarang jadi legal formal partai dalam menjalankan organisasi. Jadi tak perlu lagi memperbesarkan perbedaan dan konflik. Karena itulah yang akan mengecilkan kita" paparnya.

"Pada dasarnya tadi saya katakan tidak ada kekuatan tanpa persatuan. Dan kesatuan bisa dibangun dengan rekonsiliasi sepenuhnya," ucapnya. (plt)