Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Sabtu, 27 Mei 2017 - 21:29:23 WIB
Bagikan Berita ini :

Suap WTP Kemendes, KPK Tetapkan Empat Tersangka

44konferensiperskpk.jpg
Konferensi Pers dari pimpinan KPK dan BPK tentang kasus suap status WTP Kementerian Desa, di Gedung KPK, Sabtu (27/5/2017) (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan empat tersangka kasus suap status wajar tanpa pengecualian (WTP) Kemendes. Keempat pejabat itu, dua berasal dari Kemendes, dan dua lagi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Sebelumnya, mereka terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada Jumat (26/5/2017).

"Setelah memeriksa 1x24 jam dan gelar perkara, disimpulkan dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait pemeriksaan keuangan Kemendes pada 2016. KPK meningkatkan status ke penyidikan dan menetapkan empat tersangka," kata Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif, di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (27/5/2017).

Selain Syarif, konferensi pers dihadiri Ketua KPK, Agus Rahardjo, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan, Moermahadi Djanegara, dan Wakil Ketua BPK, Bahrullah Akbar.

"Empat tersangka itu adalah SUG selaku irjen Kemendes, JBP (Jarot Budi Prabowo) eselon III Kemendes PDTT, RS (Rochmadi Saptogiri) eselon 1 di BPK dan ALS (Ali Sadli) auditor BPK," kata Syarif.

Sebagai pihak pemberi Sugito dan Jarot. Sedangkan sebagai penerima Rochmadi dan Ali.

KPK menangkap tangan mereka berempat, Jumat malam (26/5/2017), di Gedung BPK dan Kementerian Desa PDTT.

"Sebagai latar belakangnya, pada Maret 2017 dilakukan pemeriksaan atas laporan Kemendes PDTT untuk anggaran 2016," kata Syarif.

Dalam rangka memperoleh opini WTP, Sugito melakukan pendekatan ke pihak auditor BPK.
"Kode uang yang disepakati PERHATIAN, kemudian terkait untuk WTP di Kemendes PDTT pada 2016," kata Syarif.

Total komitmen yang dijanjikan Rp240 juta. Uang Rp200 juta sudah diberikan pada Mei awal sedangkan pada OTT ditemukan sisa uang yaitu Rp40 juta di kantor Rochmadi.

"Dalam proses OTT selain diamankan uang Rp40 juta yang diduga diserahkan ALS dan juga ditemukan Rp1,145 miliar dan 3.000 dolar Amerika Serikat ditemukan di brankas di ruang RS. Uang ini masih KPK pelajari apakah berhubungan dengan kasus ini atau tidak, statusnya ditentukan kemudian," kata Syarif. (plt/ant)

tag: #bpk  #kpk  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

KPU Undang Presiden Umumkan Pemenang Pilpres 2024

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 23 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI berencana mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadiri langsung penetapan pemenang Pilpres 2024. Rencanannya, acara tersebut ...
Berita

Kondisi Anaknya Sungguh Tragis di Tangan Mantan Suaminya, Lisa Tak Kuasa Membendung Airmata

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ini adalah suatu kisah pilu yang dituturkan oleh seorang ibu kandung bernama Lisa yang memiliki seorang putri berinsial GI, dan GI adalah putri keduanya yang telah ...