JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Koordinator Investigasi Centre for Budget Analisys (CBA) Jajang Nurjaman mengatakan, selain jajaran direksi, gaji dan tunjangan besar juga didapatkan jajaran komisaris PT Jasa Marga.
"Mereka adalah dewan komisaris Jasa Marga yang terdiri dari enam Orang, adapun yang menjadi komisaris utamanya adalah Refly Harun," ungkap Jajang di Jakarta, Selasa (30/05/2017).
Dewan Komisaris ini, terang dia, berperan untuk melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengelolaan perusahaan yang dilakukan direksi serta memberikan nasihat kepada direksi dalam menjalankan perseroan Jasa Marga.
Sebagai balasan untuk perannya, lanjut Jajang, Refly Harun dan kawan-kawan diganjar dengan gaji yang fantastis.
"Refly Harun misalnya, menikmati berbagai macam fasilitas seperti honorarium, tunjangan, fasilitas serta insentif kinerja. Refly Harun setiap bulannya memperoleh gaji pokok sebesar Rp.58.500.000 ditambah uang tranport sebesar Rp.11.925.000 perbulan, THR Rp.58.500.000, serta insentif kinerja selama tahun 2016 sebesar Rp.782.262.659," beber dia.
Dengan demikian, sambung dia, Dalam setahun Refly Harun bisa mengumpulkan uang dari total gajinya sebesar Rp.1.685.862.659.
"Penghasilan Refly Harun sebesar Rp.1.6 miliar ini belum termasuk pendapatan dari "ngamen" sebagai pembicara atau dari Job job yang lainnya," sindir dia.
Sedangkan untuk dewan komisaris lainnya, ungkap Jajang, masing-masing setiap bulannya memperoleh gaji pokok sebesar Rp. 52.650.000, uang tranport sebesar Rp. 10,732,500, THR sebesar Rp. 52,650,000, serta insentif kinerja selama satu tahun sebesar Rp. 704,036,153.
"Dalam satu tahun anggota dewan komisaris sedikitnya memperoleh gaji sebesar Rp.1.517.276.153," terangnya.
Tidak tanggung-tanggung, sindir dia, total keseluruhan uang negara yang harus digelontorkan untuk gaji jajaran dewan komisaris mencapai Rp.10.654.243.621.
"Angka tersebut rasanya tidak sebanding dengan kinerja Jasa Marga selama ini yang jauh dari kata prima," tandas dia.
"Masyarakat sebagai konsumen Jasa Marga, sekali lagi harus lebih bersabar dengan hasil kinerja Refly Harun dan kawan-kawan. Uang puluhan miliar yang mereka terima malah berbalas kemacetan tiap hari yang harus bapak ibu sekalian derita," sindirnya. (icl)