Berita
Oleh Sahlan pada hari Rabu, 31 Mei 2017 - 21:23:41 WIB
Bagikan Berita ini :

TNI Dilibatkan Berantas Terorisme, PDIP Sebut Khianati Reformasi

25charles-sahlan.jpg
Charles Honoris (kedua, kiri) dalam diskusi bertajuk 'Dinamika Gerakan Terorisme dan Polemik Revisi UU Anti-Terorisme' di Universitas Paramadina, Jakarta, Rabu (31/5/2017). (Sumber foto : Sahlan/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Politikus PDIP Charles Honoris menilai, pelibatan TNI dalam pemberantasan terorisme merupakan bentuk pengkhianatan terhadap cita-cita reformasi.

Sebab, kata dia, penanganan terorisme melalui penegakkan hukum merupakan ranah kepolisian.

"Reformasi lahirkan banyak institusi baru termasuk dalam pemberantasan terorisme dengan model penegakkan hukum sehingga kalau meleceng maka kita mengkhianati amanat reformasi," kata Charles dalam diskusi bertajuk 'Dinamika Gerakan Terorisme dan Polemik Revisi UU Anti-Terorisme' di Universitas Paramadina, Jakarta, Rabu (31/5/2017).

Kendati demikian, kata Charles dirinya tidak anti TNI namun dalam melaksanakan tugas, tiap institusi harus didudukkan dalam tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) serta proporsinya yang ideal.

Menurut dia, tugas TNI untuk pertahanan negara sedangkan penegakkan hukum merupakan wilayah kepolisian dan Densus 88 Anti-teror.

"Agak lucu kalau TNI dijadikan penyidik dan lakukan penangkapan karena akan menjadi kecacatan hukum," ucapnya.

Sementara, kata anggota Komisi I DPR ini, banyak pihak yang menyalahartikan pernyataan Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu soal pelibatan TNI dalam pemberantasan terorisme.

Menurut dia, apa yang diinginkan Presiden adalah pelibatan TNI secara terbatas yaitu mengacu pada Pasal 7 UU 34 tahun 2004 yaitu terlibat dalam pemberantasan terorisme atas dasar keputusan politik negara.

"Presiden sebagai panglima tertinggi TNI pasti memahami Tupoksi institusi tersebut. Karena itu pernyataan Presiden Jokowi tersebut banyak disalah artikan, karena sebenarnya pelibatan TNI namun secara terbatas seperti sekarang," kata Charles.(yn)

tag: #terorisme  #tni  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...