JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Peneliti Kajian Strategis Intelejen UI Ridlwan Habib mengatakan, adanya pelaku terorisme di Indonesia, dikarenakan masih adanya ideologi-ideologi yang terus berkembang.
"Masalah ideologi yang melatar belakangi aksi kekerasan. Aksi terorisme itu sampai hari ini masih hidup, bahkan bisa hidup dalam penjara," kata Ridlwan dalam diskusi di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu (3/6/2017).
Hal ini bisa dilihat pelaku terorisme yang setelah keluar dari penjara, bisa melakuan teror kembali di Indonesia, ini dikarenakan masih adanya ideologi yang memicu timbulnya pelaku terorisme kembali.
"Terorisme yang di Cipinang pun begitu dia keluar dia bisa menyerang lagi bom Thamrin, lalu dikabarkan bom Kampung Melayu ini menjalani kontak juga dengan Rahman Abdulrahman (tersangka terorime) di Nusakambangan," ucapnya.
Jadi, kata ia, sekelas Nusakambangan pun ideologi masih ada. Pertanyaan apakah pasal-pasal di Pansus terorime bisa mematikan apinya itu. Karena penangkapan-penangkapan itu bukan solusi, justru penangkapan itu apalagi secara represif bisa memicu pelaku bom. (icl)