JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan kembali mendapatkan kesempatan yang berharga. Setelah tiba di Mekkah, Anies langsung diundang oleh imam besar Masjidil Haram dan Pimpinan Pengurus Dua Masjid Suci, Syekh Abdurrahman as Sudais. Keduanya juga berdiskusi mengenai perkembangan dunia Islam.
Perjalanan Anies sebenarnya merupakan perjalanan pribadi dengan istri, tetapi begitu diketahui bahwa Anies tiba di Madinah maka para pimpinan Masjid Suci baik di Madina dan Makkah serta para tokoh pemerintahan, tokoh agama, dan tokoh bisnis di kedua kota itu menyambut dan mengundang pertemuan khusus.
Juru bicara Anies-Sandi, Naufal Firman Yursak mengatakan, Anies bertemu dengan Syekh Sudais pada Rabu siang (6/6/2017) sekitar pukul 14.00 waktu setempat.
Turut menemani dalam pertemuan dengan Syaikh As-Sudais adalah Syekh Khalid al Hamudy, salah seorang ulama terkemuka di Mekkah.
"Pertemuannya berlangsung sangat hangat," ujarnya, Kamis (7/6/2017).
Diskusi tersebut, lanjut Naufal, berlangsung cukup panjang. Mereka bertiga membahas mengenai tantangan umat Islam saat ini. Termasuk berbagai masalah dunia.
"Intinya adalah bagaimana Islam bisa menjaga persatuan di tengah kancah konflik di berbagai belahan dunia," ujarnya lagi.
Tak hanya masalah dunia, Anies, Syekh Sudais dan Syekh Al Hamudy juga membahas mengenai Indonesia. Menurut Naufal, Syekh Sudais sangat terpesona dengan Indonesia. Termasuk keramahan orangnya dan keindahan alamnya.
"Bahkan Syekh Sudais juga merasa kalau Indonesia adalah negara keduanya," ucap dia.
Akhir pertemuan, Anies diberikan hadiah oleh Syekh Sudais. Yakni sebuah mushaf quran. Selain itu juga ada secarik surat yang ditulis langsung oleh Syekh Sudais. Isinya menitipkan pesan agar Anies menjadi pemimpin yang baik dan taat perintah agama.
"Jadi pemimpin yang adil," ucap dia lagi. (icl)