JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Politisi Partai Gerindra Sodik Mudjahid mengatakan, jangan terlalu mudah percaya dengan lembaga survei yang ada saat ini.
Hal itu disampaikan Sodik saat menanggapi hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), yang menyebut Prabowo Subianto kalah oleh Jokowi jika dilakukan Pilpres saat ini.
"Lembaga survei suka membawa visi masing-masing. Sehingga harus dibandingkan dengan lembaga survei lainnya," kata Sodik saat dihubungi, Minggu (11/6/2017).
Selain itu, lanjut dia, hasil survei tersebut masih terlalu dini untuk dijadikan patokan.
"Pemilu dan Pilpres (20119) masih lama masih banyak waktu untuk berubah," tandasnya.
Wakil ketua Komisi VIII itu menjelaskan, situasi masyarakat sangat dinamis dan banyak variabel yang berpengaruh dalam sebuah Pilpres
"Yang bisa jadi variabel-variabel tersebut belum semuanya dimainkan dan diberdayakan," pungkasnya.
Elektabilitas Presiden Joko Widodo masih relatif jauh di atas tokoh lain jika pemilu presiden digelar saat ini. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di posisi kedua.
Dalam pertanyaan terbuka (top of mind), tanpa ada nama-nama yang diberikan kepada responden, Jokowi bakal mengalahkan Prabowo jika pemilihan presiden diadakan ketika survei dilakukan.
"Sebanyak 34,1 persen responden mendukung Jokowi. Sedangkan, sebanyak 17,2 persen memilih Prabowo. Selisihnya cukup banyak," kata Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei di kantor SMRC, Cikini, Jakarta, Kamis (8/6/2017).(yn)