JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, pihaknya setuju jika ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) ditiadakan alias 0 persen.

"Soal presidential threshold ini sebenarnya sendirinya harus 0 persen. Karena ambang batas mana yang mau kita pakai, pemilu yang akan datang ini kan dilakukan serentak. Tak Ada lagi ambang batas presiden," kata Fadli di Gedung Nusantara III DPR, Jakarta, Selasa (13/6/2017).

Lebih lanjut Fadli menuturkan, bila presidential treshold tetap ada, maka bakal mudah untuk digugurkan di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Mudah sekali dipatahkan di MK karena presidential threshold kemarin sudah dipakai di Pemilu 2014. Sementara partai-partai sudah berubah perolehan suaranya jadi dengan sendirinya nggak ada lagi itu ambang batas presiden. Tapi kalau untuk ambang batas parlemen mungkin perlu Ada. Bisa 3,5 atau 4 persen tergantung kesepakatan," jelasnya.

Diketahui, Panitia Khusus (Pansus) RUU Pemilu akan mengambil keputusan terhadap lima isu krusial, Selasa (13/6/2017) ini. Salah satu yang akan diambil keputusannya adalah soal sistem ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold).(yn)