Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Rabu, 14 Jun 2017 - 05:11:44 WIB
Bagikan Berita ini :

SBY Ingatkan Jokowi Program Pengentasan Kemiskinan tak Boleh Kendor

60SBYdanJokowi.jpg
Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (Sumber foto : Istimewa)

SEMARANG (TEROPONGSENAYAN) - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan pemerintah untuk tidak mengendorkan pelaksanaan program pengentasan kemiskinan yang selama ini sudah berjalan.

"Di negeri ini, angka kemiskinan, saudara-saudara yang tidak mampu dan miskin masih relatif tinggi," katanya saat Safari Ramadhan Partai Demokrat Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta di Semarang, Selasa (13/6/2017)

Pada Safari Ramadhan yang berlangsung di Hotel Gumaya Tower, Semarang itu, SBY hadir didampingi Ani Yudhoyono, beserta kedua putranya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono.

Meski ketika era pemerintahannya dulu sejak 2007 angka kemiskinannya terus menurun, diakui Ketua Umum Partai Demokrat, dari 250 juta rakyat Indonesia angka kemiskinannya masih tetap tinggi.

Ada dua persoalan yang dihadapi bangsa, kata dia, pertama, kemiskinan sehingga menjadi tugas negara, pemerintah, dan kita semua bersama-sama untuk menurunkan angka kemiskinan.

"Program pengentasan kemiskinan yang dulu dijalankan dengan sangat masif dan intensif, ke depan, harapan dan saran kepada negara dan pemerintah saat ini. Jangan dikendorkan, apalagi dihilangkan," katanya.

Persoalan kedua, kata dia, ketimpangan atau sering disebut kesenjangan sosial dan ekonomi yang sebenarnya bukan hanya dialami oleh Indonesia, tetapi juga oleh negara-negara "emerging economies".

Kalau sebuah negara dengan pertumbuhan ekonomi tinggi, yakni lebih dari empat persen, lanjut dia, konsekuensi yang tidak disadari adalah terjadi kesenjangan sosial dan ekonomi yang makin lebar.

"Makanya, kami harus terus mengingatkan kader-kader Demokrat yang ada di pemerintahan untuk menjalankan agar apa yang dibangun pemerintah pusat dan daerah bukan hanya serba benda," katanya.

Pembangunan yang dilakukan, kata dia, bukan hanya sebatas infrastruktur atau serba materi tetapi juga manusianya untuk lebih meningkatkan harkat dan martabat rakyat yang masih miskin dan belum mampu.

"Anggaran untuk membangun infrastruktur dengan anggaran untuk mengurangi kemiskinan harus berimbang. Kita ingin infrastruktur makin baik, tetapi rakyat tidak boleh ditelantarkan lantaran anggarannya kurang," katanya.

Selain itu, SBY juga mengingatkan pemerintah untuk mendorong perusahaan-perusahaan besar dan raksasa yang ada di Indonesia untuk membantu upaya mengurangi angka kemiskinan.

"Pemerintah harus mendorong perusahaan, bisnis, terutama yang besar dan raksasa untuk meningkatkan apa yang disebut CSR (corporate social responsibility), Bentuknya apa? Berikan bantuan kepada masyarakat, utamakan mereka yang tergolong ekonomi lemah," katanya. (Ant/icl)

tag: #jokowi  #susilo-bambang-yudhoyono-sby  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...
Berita

DPR Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi UU

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU). Pengesahan dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-14, di ...