Bisnis
Oleh Bani Saksono pada hari Rabu, 14 Jun 2017 - 07:57:46 WIB
Bagikan Berita ini :

Pelatihan Kewirausahaan Pemula Perlu Libatkan BUMN dan Swasta

6KEMENKOP-BRAMAN-PRAKOSO.jpg
Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Braman Setyo [kiri] dan Deputi Pengembangan SDM Prakosa BS [tengah] (Sumber foto : kemenkop)

JAKARTA [TEROPONGSENAYAN] – Kementerian Koperasi dan UKM merangkul sekurangnya 50 perusahaan negara [BUMN] dan swasta untuk ikut mendukung program pelatihan kewirausahaan pemula. Sebab, anggaran yang tersedia di kementerian tersebut terus menyusut.

‘’Kami sudah menyurat sekurangnya 50 BUMN dan swasta agar menggunakan dana CSR-nya untuk ikut program ini,’’ kata Deputi Bidang Pengembangan SDM Kemenkop dan UKM Prakosa BS. Sejumlah BUMN dan swasta sudah terlibat. Di antaranya Bank Mandiri, BNI, Sampoerna, Ciputra, Indofood, IBM, dan Indocement.

Menurut Koko, sapaan Prakoso, saat awal program pelatihan wirausaha pemula [WP] diluncurkan, anggarannya mencapai Rp 80 miliar setahun. Anggaran itu menyusut hingga tinggal Rp 15 miliar saar diberlakukannya e-proposal untuk setahun dan seluruh provinsi di Indonesia. ‘’Saya pikir, untuk ke depan, dana PKBL bisa menjadi alternatif pembiayaan bagi Wirausaha Pemula,’’ kata Prakoso di Jakarta [13/7/2017].

Program WP di Kementerian Koperasi dan UKM sendiri merupakan kolaborasi antara Deputi Pengembangan SDM dan Deputi Pembiayaan. Tugas Kemenkop adalah menciptakan alternatif pembiayaan bagi program WP, baik melalui APBN maupun swasta.

Soal itu, Deputi Pembiayaan Kemenkop dan UKM Braman Setyo menambahkan, potensi dana CSR atau Program Kemitraan dan Bina Lingkungan [PKBL] di sekitar 140 BUMN saja mencapai Rp 20 triliun. ‘’Karena itu, kami akan berkolaborasi dengan Kementerian BUMN untuk pembiayaan permodalan bagi WP,’’ kata Braman.

Bila ada WP yang bagus dan memiliki prospek baik, maka mereka bisa menjadi binaan dari salah satu BUMN dengan menggunakan dana PKBL/CSR. Mereka akan dibina selama tiga tahun. Bahkan, sudah banyak peserta WP yang sudah naik kelas. ‘’Di antara meka sudah ada yang memperoleh kredit yaitu kredit usaha rakyat KUR] maupun kredit ritel di bank,’’ kata Bram.

Bram, mantan Kepala Dinas Koperasi –UKM dan Perdagangan Provinsi Jatim ini menjelaskan, program WP tahun 2017 ini (hingga Mei 2017) telah direalisasikan sebanyak 485 WP (40,41%) dengan nilai Rp5,719 miliar dari total alokasi sebanyak 1200 WP (15,6 miliar). Alokasi itu tersebar di tiga lokasi seperti daerah tertinggal dan perbatasan sekitar 42 WP, kawasan ekonomi khusus (KEK) 39 WP, dan antar kelompok pendapatan (berpendapatan rendah/ masyarakat miskin) 404 WP.

Sejak 2011 hingga 2015 Kemenkop sudah melatih 17.105 WP dengan anggaran mencapai Rp207,372 miliar. "Pada tahun 2018, diharapkan program bantuan untuk wirausaha pemula dapat dilanjutkan dengan diperluas, yaitu pada antar kelompok pendapatan,’’ ujar Braman. [b]

tag: #bumn  #kementerian-koperasi-dan-ukm  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement