JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Anggota Komisi III DPR Syarifuddin Suding menilai, persoalan adanya sel mewah di lembaga permasyarakatan (Lapas) bukan merupakan barang baru.
"Jadi saya kira persoalannya dari dulu jadi memang persoalan yang ada di Lapas ya. Adanya perlakuan diskriminatif terhadap orang-orang yg memiliki katakanlah finansial sehingga diberikan fasilitas yg berlebih. Dan itu sikap kritis kita terhadap pemasyarakatan yang ada saat ini," ujar Suding di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Untuk itu, Sekjen DPP Partai Hanura itu meminta adanya perbaikan secara menyeluruh di Lapas.
"Nah kalau pun misalnya Kemenkumham melakukan suatu tindakan katakan lah mencopot beberapa kepala lembaga permasyarakatannya dan sebagainya yang ada disitu tapi tanpa ada pembenahan secara menyeluruh tentang perbaikan lembaga permasyarakatan ini, tata kelola yang baik saya kira tidak akan membawa dampak yang signifikan. Kejadian itu pasti berulang dan berulang," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly mengaku, telah mencopot Kepala Lapas Cipinang Kunto Wiryanto.
Menurut dia, Kunto telah memberikan perlakuan berbeda terhadap sejumlah narapidana narkoba, termasuk Haryanto Chandra.
Sel mewah bandar narkoba di Lapas Cipinang, Jakarta Timur terbongkar oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). Lembaga pimpinan Komjen Pol Budi Waseso itu menemukan sel mewah saat melakukan razia narkoba di Lapas tersebut.(yn)