JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Ni'am Sholeh menilai, adanya fullday school justru akan menambah kasus bullying terhadap siswa.
"Nah, dengan memperpanjangkan waktu ini, mempunyai potensi kekerasan lebih tinggi," ujar Asrorun di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (17/6/2017).
Menurut dia, praktik bullying mayoritas dilakukan di sekolah. Oleh sebab itu, Asrorun pesimis fullday school bisa mengurangi tindakan tidak manusiawi itu di lingkungan sekolah.
Asrorun membeberkan data soal bullying di sekolah yang menempati posisi ketiga setelah kasus anak berhadapan dengan hukum. Apalagi setelah tahun 2014 sampai dengan saat ini kekerasan atau bullying terus meningkat.
"Jadi adanya peningkatan tren dari kekerasan di sekolah ini," katanya.
Selain itu, saran dia, perlu adanya pembangunan karakter kepada guru jika fullday school diterapkan.
"Jadi penambahan jam sekolah tanpa disertai penguatan karakter guru akan berpeluang besar terjadinya peningkatan kekerasan anak," pungkasnya.(yn)