JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta mengklaim, jumlah pengemis atau Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Ibu Kota selama Ramadhan 2017 mengalami penurunan.
Penurunan jumlah itu berdasarkan jumlah PMKS yang berhasil dijangkau petugas dari jalanan.
Kepala Dinas Sosial DKI, Masrokhan mengatakan, tren penurunan itu sekitar 30 persen. Tahun lalu PMKS yang dijangkau selama Ramadhan sekitar 1.319 orang.
"Tahun ini dari awal Ramadhan hingga 24 Ramadhan sebanyak 614 orang PMKS yang berhasil kami jangkau dari jalanan," ujar Masrokhan saat Apel Gabungan PMKS jalanan jelang Idul Fitri, Selasa (20/6/2017).
Dikatakan, hingga akhir Ramadhan, kemungkinan penurunan jumlah PMKS itu tidak jauh dari 30 persen.
Menurut Masrokhan, penurunan terjadi lantaran pihaknya telah memetakan daerah-daerah rawan PMKS jalanan di lima wilayah kota. Sehingga Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) lima wilayah kota segera melakukan penjangkauan di daerah tersebut.
"Kami telah memetakan daerah rawan PMKS ini telah bergeser ke tempat umum seperti Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), pasar tradisional, Tempat Pemakaman Umum (TPU), mall, perumahan penduduk, dan tempat keramaian lainnya," kata Masrokhan.
Pihaknya sendiri, tambah Masrokhan, mengerahkan petugas sebanyak 425 orang Satuan Petugas P3S di lima wilayah kota. Selain itu pihaknya juga bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta dalam penjangkauan PMKS jalanan.
Ia pun mengajak kepada warga DKI agar cerdas dalam memberi bantuan apapun. Karena bantuan yang diberikan itu kerap disalahgunakan oleh oknum yang memanfaatkan ramadhan.
"Jika warga ingin memberi, bisa disalurkan kepada lembaga-lembaga yang terpercaya dan akuntabel. Karena tentu kita ingin pemberian itu dapat bermanfaat untuk kehidupan yang lebih baik," pungkasnya.(yn)