JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengklarifikasi keanggotaan Ali Fahmi Habsyi di PDIP. Klarifikasi dilakukan setelah Fahmi terlibat dalam kasus korupsi Bakamla.
Hasto yang mengaku tidak mengenal Fahmi langsung mengecek data base partai untuk memastikan status keanggotaannya.
"Dalam catatan kesekretariatan Partai, yang bersangkutan memang pernah aktif di partai pada tahun 2008 sampai 2009. Setelah itu tidak begitu aktif sehingga apa yang dilakukan murni atas nama pribadi dan tidak ada keterkaitan dengan Partai," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (21/7/2017).
Jika Fahmi dinyatakan terbukti terlibat, tegas Hasto, maka partai akan memberikan sanksi tegas, termasuk pemecatan sebagaimana terjadi pada kasus korupsi lainnya.
"PDI Perjuangan tidak akan memberikan bantuan advokasi hukum, sebab proses hukum perlu ditegakkan tanpa pandang bulu," tegasnya.
Hasto mengimbau agar Ali memenuhi panggilan KPK.
"Saudara Fahmi seharusnya menunjukkan kewajibannya sebagai warga negara untuk taat hukum dengan memenuhi panggilan KPK," ucapnya.
Hasto pun kembali mengingatkan kepada seluruh struktural partai, baik di eksekutif dan legislatif untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan dengan melakukan tindakan korupsi.
"PDI Perjuangan dibangun dengan susah payah dan jangan salah gunakan kepercayaan rakyat," ujar Hasto menirukan pesan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. (plt)