JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Tim Sinkronisasi pasangan Gubernur DKI terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno diminta segera menjelaskan hasil Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Sebab, pascamereka mendirikan rumah partisipasi di Jalan Borobudur, no 2, Menteng, Jakarta Pusat hingga kini tak ada progres yang berarti.
Pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Reza Hariyadi mengatakan, tim sinkronisasi sebelumnya telah berjanji akan mengumumkan hasil masukan di rumah partisipasi, yang dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan RPJMD).
"Ini bagian dari bentuk transparansi Anies-Sandi dan warga Jakarta berhak mengetahui," kata Reza saat dihubungi, di Jakarta, Kamis (22/6/2017).
Menurut Reza, hingga kini warga Jakarta belum mengetahui apa saja isi RPJMD dan sudah sejauh mana janji kampanye pasangan yang diusung Gerindra-PKS itu. Karena itu, dibutuhkan publikasi ke masyarakat luas, berapa target APBD dari tahun ke tahun sampai 2022 dan langkah-langkah strategis apa yang dilakukan, serta bagaimana hasil partisipasi publik.
"Apalagi, Anies-Sandi janjinya akan menjalankan pemerintahan dengan melibatkan warga," jelas dia.
Dia menjelaskan, RPJMD Anies-Sandi merupakan visi dan misi 2017-2022, rumusan isu-isu strategis, rumusan strategi dan arah kebijakan pembangunan, rumusan kebijakan umum dan program pembangunan daerah, rumusan program prioritas pembangunan, dan rumusan indikator kinerja utama selama menjalankan pemerintahan daerah.
"Rumusan-rumusan tersebut menjadi substansi yang akan dituangkan ke dalam dokumen RPJMD 2017-2022,. Tapi, sekarang semuanya belum jelas," cetus dia.
Selanjutnya, menurut Reza, RPJMD itu akan menjadi pedoman bagi perangkat daerah dalam menyusun Rencana strategic (renstra) perangkat daerah.
"Ini seharusnya jadi acuan RKPD tahunan. Jangan, dibolak-balik, sehingg nanti jadi tidak runut," pesan dia. (plt)