JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Partai Demokrat menyatakan bahwa akar rumput partai tersebut menginginkan agar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maju di Pilpres 2019. Namun, Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti mengatakan, terlalu dini mengusung AHY sebagai Capres.
"Sebaiknya dipikirkan dengan matang, penuh perhitungan dan dengan target yang dapat dijelaskan. Sebab, dari aspek popularitas dan elektabilitas (AHY) masih jauh dari yang diharapkan," kata Ray, Selasa (27/6/2017).
Ray menyebut, saat ini ada dua nama yang mencuat dalam bursa Capres 2019, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. Jika ditinjau dari aspek popularitas, kedua tokoh itu jauh lebih populer dari AHY.
"Berkaca dari pengalaman Pilkada DKI bahkan capaian AHY tidak sesuai harapan. Dari fakta ini, berharap bahwa AHY akan dapat menjadi pesaing bagi calon-calon mapan lainnya, sepertinya adalah harapan yang terlalu dipaksakan," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat Agus Hermanto menuturkan, Pencalonan AHY merupakan aspirasi masyarakat luas, khususnya kader Demokrat.
"Kader-kader di bawah di 2019 menginginkannya, Mas Agus ( AHY) menjadi next di negara Republik Indonesia yang kita cintai ini," kata Agus, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Agus mengaku, partainya belum memastikan apakah AHY diproyeksikan sebagai calon presiden atau calon wakil presiden.
Namun, ia menegaskan, Rakernas Demokrat beberapa waktu lalu memutuskan bahwa Demokrat akan mengusung kadernya baik sebagai capres maupun cawapres.
"Apakah Demokrat mengusung presiden dan wakil presiden, apakah presiden saja harus berkoalisi, itu kita lihat dalam hasil penggodokan UU Pemilu," kata Wakil Ketua DPR RI itu.
Demokrat tengah mendorong agar ambang batas pencalonan presiden dihapuskan atau nol persen. Dengan demikian, setiap parpol bisa mengusung pasangan capres-cawapres tanpa koalisi.(yn)