JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Usai libur lebaran, Tim Sinkronisasi Anies-Sandi langsung tancap gas. Selasa (4/7/2017), tim yang dipimpin Sudirman Said itu memulai kembali seri Focus Group Discussions (FGD) dengan Satuan Kerja Pimpinan Daerah (SKPD) dan instansi terkait di Pemprov DKI Jakarta.
Salah satu yang dibahas adalah isu Ketahanan Pangan dan Pengelolaan Pasar. Hadir menyampaikan paparannya Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Doni P Joewono, Kepala Bappeda DKI Jakarta, Kepala Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan Jakarta, Darjamuni, Direksi BUMD PD Pasar Jaya, PD Dharma Jaya, dan PT Food Station.
Usai acara diskusi, Sudirman Said mengapresiasi paparan yang disampaikan Direksi BUMD pangan Jakarta.
Menurutnya, ada upaya keras dan profesional daam pengelolaan BUMD pangan di Jakarta. "Dari paparan para direksi BUMD Pangan, saya mendapat kesan ada usaha keras meningkatkan profesionalisme pengelolaan BUMD pangan di DKI. Saya sangat mengapresiasi upaya leadership tim di PD Pasar Jaya, PD Dharma Niaga, dan PT Food Stasion untuk terus berbenah," katanya.
Lebih lanjut, Sudirman menjelaskan, apa yang diprogramkan Pemprov DKI Jakarta dalam bidang pangan saat ini sejalan dengan program yang dibuat oleh Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.
"Sudah sejalan. Tinggal perlu peningkatan saja," ujar Sudirman.
Sudirman menilai, diskusi mengenai isu pangan yang digelar di Balai Kota DKI Jakarta itu cukup komprehensif karena membahas situasi ekonomi makro di Jakarta, regulasi di bidang ketahahan pangan, sampai aspek eksekusinya di lapangan, yang dilakukan oleh BUMD bidang Pangan.
Sudirman menegaskan, Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Anies-Sandi berkomitmen untuk memperkuat pengelolaan ketahanan pangan di Jakarta dengan memberdayakan BUMD yang ada dan merevitalisasi sarana dan prasarana, termasuk pasar, pusat logistik, dan dukungan permodalan. (icl)