HAMBURG (TEROPONGSENAYAN) -- Hasil dari KTT G-20 memberikan dampak yang signifikan bagi pengembangan kerjasama antara Indonesia dengan Amerika Serikat. Untuk semakin mewujudkan kerjasama tersebut, Presiden Jokowi berencana untuk mengundang Presiden Trump ke Jakarta.
Dengan nada bercanda, Presiden Jokowi mengatakan bahwa ada jutaan penggemar Trump di Indonesia yang menunggu kedatangannya. "Pertama dan yang paling penting, saya sampaikan ke Anda salam hangat dari jutaan pengagum Anda di Indonesia," kata Jokowi sambil tertawa.
"Mereka hanya tertarik pada satu hal, yaitu kapan mereka bisa secara langsung menyambut Anda di Indonesia."
Trump merespons dengan memberi instruksi kepada stafnya untuk mencatat hal itu. "Kami akan ke sana, kami akan ke sana. Itu tempat yang ingin saya kunjungi," jawab Trump.
Jokowi juga menyampaikan apresiasi atas kunjungan yang dilakukan Wakil Presiden AS Mike Pence ke Indonesia belum lama ini.
Pada kesempatan itu, Trump memuji hubungan baik dua negara yang telah terjalin selama ini.
"Merupakan kehormatan besar bisa bersama presiden Republik Indonesia, sebuah negara yang tengah maju pesat. Sebagian berkat kepemimpinan Anda. Anda setuju dengan itu?" kata Trump, disambut tawa oleh Jokowi.
Dalam pertemuan tertutup, dua kepala negara membahas banyak hal termasuk perdagangan bilateral dan kerjasama pertahanan.
Trump mengatakan pihaknya berencana meraih "banyak kesepakatan" dengan Indonesia, meskipun saat ini hubungan dagang dua negara masih terbatas.
"Kami akan mulai menggenjot perdagangan dengan Indonesia," kata Trump.
Menurut keterangan Gedung Putih, dua kepala negara juga setuju untuk bekerjasama memerangi jaringan teroris di Asia Tenggara dan wilayah dunia lainnya, dan menekankan pentingnya memutus dukungan finansial dan ideologi kelompok teroris.
"Ternyata Donald Trump suka melucu. Kita tadi membahas kerjasama ekonomi antar negara," komentar Jokowi di akun Twitter usai pertemuan. (aim)