Ragam
Oleh Ferdiansyah pada hari Minggu, 09 Jul 2017 - 22:05:16 WIB
Bagikan Berita ini :

Duh, Manusia Indonesia Semakin Tidak Bahagia

62ilustrasikesedihan.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Kebahagiaan rata-rata manusia Indonesia menurun. Jika pada 2016, kebahagiaan manusia Indonesia ada di rangking 79, maka pada 2017 melorot ke posisi 81.

Berdasarkan list negara bahagia dunia (World Happiness Index) yang dikeluarkan SDSN, bahwa pada 2017, dibandingkan penduduk dunia lain, kebahagiaan manusia Indonesia ada di papan tengah saja. Yaitu rangking 81 dari 155 negara. Manusia Indonesia tidak sebahagia manusia di Malaysia (rangking 42). Thailand (rangking 32 ), Singapura (rangking 26), Amerika Serikat (rangking 14) dan Norwegia (rangking 1).

Namun manusia Indonesia lebih bahagia dibandingkan manusia Iran (rangking 108), Irak (rangking 117), India (rangking 122), apalagi dibandingkan Afganistan (rangking 141), dan negara Afrika tengah (rangking 155).

Fahd Pahdepie, CEO Inspirasi.co menyatakan hal itu dalam peluncuran buku terbaru Denny JA "Bahagia itu Mudah dan Ilmiah" di Toko Buku Gramedia, Matraman, Jakarta, Minggu. Fahd mengutip laporan World Happiness Index 2017 yang dikeluarkan setiap tahun oleh SDSN, lembaga dalam naungan PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa).

PBB kini menggalakkan ukuran baru kemajuan sebuah negara. Tidak hanya dimensi ekonomi yang diukur (GDP per kapita), tapi juga nilai kebajikan sosial seperti program kesejahteraan (Sosial Support), kegiatan beramal masyarakat (generousity), kejujuran dan saling percaya (honesty dan level of trust), termasuk tingkat korupsi pemerintahan.

Sementara itu, yang istimewa dari buku Denny JA, ujar Fahd, Denny memformulakan kebahagiaan itu dalam dimensi sosial dan personal sekaligus. Riset mendalam soal kebahagiaan selama 30 tahun di bidang psikologi, neuro science, ekonomi, politik, diringkas Denny JA dalam rumus dan tips 3P + 2S.

Formula ini gabungan dari Personal Relationship, Positivity (cara berpikir dan sikap hidup positif), Passion (keterlibatan sepenuh hati), Small Winning (Pencapaian hidup) dan Spirituality (membangun hidup spiritual).

Denny JA menjelaskan semuanya dengan cukup detail dalam bukunya terbaru setebal 366 halaman, dengan bahasa yang mudah dipahami, dilengkapi dengan metode riset dan kisah-kisah inspiratif.

Menurut Denny, pemerintah pun perlu mulai menjadikan aspek ‘kebahagiaan’ sebagai tolok ukur pengembangan sumber daya manusia (human development) masyarakatnya. (plt/ant)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Ragam Lainnya
Ragam

Film Buya Hamka Luar Biasa, Wajib Ditonton dan Perlu

Oleh Abdullah Al Faqir/Adang Suhardjo
pada hari Sabtu, 29 Apr 2023
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketika saya menerima undangan dari Chandra Tirta W saat itu saya sedang di Bandung, dan saya mempercepat kepulangam ke Jakarta dari rencana sebelumnya akan pulang hari ...
Ragam

Abdul Wachid Gelar Acara Bukber dan Santunan Bersama 1000 Anak-anak Yatim dan Piatu

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR RI dari fraksi partai Gerindra, Abdul Wachid mengadakan acara buka bersama dan santunan bagi seribuan anak-anak Yatim dan Piatu di kediamannya. Rangkaian ...