JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengatakan, pihaknya sepakat dengan pemerintah, untuk tidak lagi berutang kepada yang lain untuk membayar utang Indonesia Rp 3.667 triliun.
Taufik membeberkan, guna mengatasi utang, DPR dan pemerintah sepakat mendorong pembangunan infrastruktur dan membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya.
"Jangan sampai kita terjebak pada gali lubang tutup lubang, ini statement dari Menteri Keuangan yang kita pegang. Defisit kita sudah dekati lampu kuning," kata Taufik di Gedung Nusantara III DPR, Jakarta, Selasa (11/7/2017).
Politisi PAN ini mengungkapkan, kenaikan utang Indonesia ke angka Rp 3.667 triliun tidak lepas dari situasi Amerika Serikat yang sedang menuju ke arah perbaikan ekonomi.
Dimana, Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga untuk kedua kali dalam tiga bulan sebesar 1,25 persen.
"Tentunya menjadi hal yang harus kita cermati bersama-sama. Teman-teman Banggar (Badan Anggaran DPR) juga sedang bekerja keras dengan pemerintah lakukan terobosan-terobosan untuk penguatan sektor rill, dan pembangunan infrastruktur tadi, peningkatan UKM, dan hal-hal yang menyentuh padat karya," jelasnya.
Sebelumnya,Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengakui kondisi Rancangan APBN (RAPBN) 2017 tidak sehat. Ini karena adanya defisit keseimbangan primer senilai Rp 111,4 triliun.
Keseimbangan primer adalah total penerimaan dikurangi belanja negara tanpa pembayaran bunga utang. Sri Mulyani mengatakan, bila keseimbangan primer ini defisit, itu berarti pemerintah menarik utang untuk membayar bunga utang.(yn)