JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat baru saja melantik 226 pejabat baru di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Kamis (13/7/2017).
Praktis, bongkar pasang formasi baru tersebut menuai reaksi beragam dari publik. Salah satunya adalah Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta (Amarta), M Rico Sinaga.
Rico mengatakan, tidak ada yang salah dengan otak-atik pejabat di tubuh Pemda DKI sebagaimana yang dilakukan Djarot.
Menurutnya, hal itu hanyalah soal selera yang tak perlu diributkan.
"Ini kan ibarat orang suka ayam atau suka telur, soal kenyamanan dalam berkolaborasi merealisasikan program kerja di Pemprov DKI. Dimana salahnya?," kata Rico saat berbincang dengan TeropongSenayan, Jakarta, Kamis (13/7/2017) malam.
Hanya saja, kata Rico, yang perlu menjadi pertimbangan adalah pejabat-pejabat baru tersebut harus bersiap tidak berusia panjang.
"Karena, yang saya dengar nanti Anies-Sandi akan cuci gudang besar-besaran. Artinya apa? Mereka (pejabat baru) hanya akan menjabat sekitar 3 bulan saja. Setelah itu mereka akan dibuang semua," ungkapnya.
"Makanya, bagi saya ini masalah sebenarnya sederhana. Kalau (pejabat) tidak mau malu karena hanya menjabat 3 bulan, ya.. jangan mau dilantik. Repot amat. Toh nanti mereka akan dirombak total," ucap Rico berseloroh.
Karena itu, Rico meminta agar perombakan yang sedang dilakukan Djarot tidak menimbulkan kegaduhan yang luar biasa di kalangan pejabat DKI.
"Sederhananya, kalau saya di posisi mereka, ya saya tidak akan mau dilantik. Buat apa juga kalau nanti pasti kena cuci gudang?, hehe," katanya menambahkan. (icl)