JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Tim gabungan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok menggagalkan penyelundupan 1 ton sabu di Anyer, Banten. Sekretaris Fraksi Demokrat, Didik Mukrianto mengapresiasi kinerja aparat penegak hukum.
Menurut Didik, penyelundupan 1 ton sabu asal Cina adalah ancaman serius, bahwa Indonesia merupakan target empuk bagi para bandar narkoba. Dia menyebut pengungkapan kasus tersebut merupakan kado bagi aparat penegak hukum dalam memperingati acara puncak Hari Anti Narkotika Internasional.
"Ini terbesar dalam sejarah penindakan narkoba di Indonesia. Beruntungnya, masyarakat Indonesia telah terselamatkan dari ancaman narkoba karena penangkapan ini, hukuman mati layak bagi para penyelundup tersebut. Saya juga berharap BNN dapat bekerja sama dengan aparat hukum negara lain untuk membongkar jaringan besar tersebut," kata Didik kepada TeropongSenayan di Jakarta, Jumat (14/7/2017).
Kendati demikian, Anggota Komisi III DPR ini meminta agar pihak kepolisian jangan cepat puas dengan pencapaian ini, karena masih banyaknya narkoba yang beredar di negeri ini.
"Kalau ini dianggap sebagai capaian besar, di sisi lain tentu ini harus menjadi keprihatinan dan menjadi evaluasi bagi pihak kepolisian masih maraknya ancaman besar buat generasi bangsa. Tugas berat bagi kepolisian kedepan untuk terus memerangi kartel-kartel narkoba. Melibatkan seluruh warga agar berperang melawan narkoba sampai ke akar rumputnya adalah cara yang efektif," tegasnya. (icl)