Berita
Oleh M Anwar pada hari Senin, 17 Jul 2017 - 23:49:33 WIB
Bagikan Berita ini :

Novanto Tersangka, Golkar Harus Perhatikan Suara Rakyat

71628170165168_1468590316900.jpg
Ariady Achmad (Sumber foto : Istimewa )

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Partai Golkar diminta tak defensif menghadapi penetapan Setya Novanto sebagai tersangka kasus e-KTP oleh KPK. Partai Golkar seharusnya memperhatikan suara rakyat yang telah memberikan kepercayaan sebagai parpol papan atas agar dipimpin oleh sosok yang bersih dari kasus korupsi.

"Golkar ada dipilih rakyat. Jadi sudah seharusnya memperhatikan suara rakyat dalam menghadapi penetapan Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto menjadi tersangka oleh KPK," ujar Ariady Achmad, mantan anggota DPR RI yang juga aktifis masyarakat Madani di Jakarta, Senin (17/7/2017).

Partai Golkar, menurut Ariady, seharusnya juga menjadikan penetapan Setya Novanto sebagai momentum introspeksi, bahwa masih ada yang mengganjal dalam proses regenerasi. Sebagai parpol yang memiliki jejak panjang dalam politik di tanah air, Partai Golkar semestinya bisa keluar mencari solusi terbaik.

"Jalan terbaik bagi Partai Golkar adalah segera mencari pengganti Setya Novanto sebagai Ketua Umum. Masih banyak kader-kader potensial yang layak menjadi Ketua Umum," papar Ariady.

Diingatkan bahwa penetapan tersangka oleh KPK terhadap Setya Novanto dalam kasus e-KTP hendaknya jangan dianggap sebagai sesuatu yang enteng. Apalagi KPK mengklaim telah memiliki dua alat bukti terhadap keterlibatan Setya Novanto.

"Pemberantasan korupsi adalah amanat reformasi. Mempertahankan apalagi melindungi Ketua Umum yang menjadi tersangka korupsi oleh KPK akan membuat Partai Golkar berhadapan dengan agenda reformasi memberantas korupsi. Ini hanya mengingkari amanat dan suara rakyat," papar Ariady Achmad.

Seperti diketahui KPK, Senin petang (17/7/2017) telah menetapkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto sebagai tersangka kasus e-KTP. Setya Novanto, menurut Ketua KPK, memiliki peran penting dalam mengatur proyek e-KTP yang merugikan negara hingga Rp 2,5 triliun. KPK mengklaim memiliki dua alat bukti dalam menetapkan Setya Novanto sebagai tersangka.(dia)

tag: #korupsi-ektp  #kpk  #partai-golkar  #setya-novanto  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement