Berita
Oleh M Anwar pada hari Selasa, 18 Jul 2017 - 05:04:13 WIB
Bagikan Berita ini :

Wow, Utang Luar Negeri RI Tembus US 333,6 Miliar Dolar

941757-utang.jpg
Utang RI makin membengkak (Sumber foto : Dok Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Utang luar negeri Indonesia meningkat secara tahunan sebesar 5,5 persen (year on year/yoy) menjadi US$ 333,6 miliar pada Mei 2017, menyusul menanjaknya utang publik sebesar 11,8 persen (yoy) menjadi US$ 168,4 miliar.

Dengan meningkatnya utang publik atau yang terdiri dari utang pemerintah ditambah utang bank sentral, maka porsi utang publik menjadi 50,5 persen dari total Utang Luar Negeri (ULN), menurut pernyataan resmi Bank Indonesia dalam Statitsik Utang Luar Negeri per Mei 2017.

Utang publik, menurut Statistik BI, terdiri dari utang pemerintah sebesar 164,3 miliar dolar AS dan utang bank sentral sebesar US$ 4 miliar.

Utang pemerintah banyak terkonsentrasi di sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan yang sebesar US$ 126,2 miliar, kemudian sektor jasa US$ 16,9 miliar.

Ketika utang publik meningkat, pihak swasta tampaknya belum menunjukkan peningkatan kebutuhan pendanaan bisnis untuk ekspansi. Utang swasta kembali menurun 0,1 persen (yoy) menjadi US$ 165,2 miliar atau 49,5 persen dari total ULN.

Meskipun demikian penurunan utang swasta tidak lebih tajam dibanding pada April 2017 ketika utang swasta melorot 3,2 persen (yoy).

"Menurunnya ULN swasta tersebut disebabkan oleh ULN lembaga keuangan yakni Bank maupun Lembaga Keuangan Bukan Bank sementara ULN swasta non keuangan meningkat," tulis statistik BI.

Berdasarkan jangka waktu asal, ULN jangka panjang naik 4,4 persen (yoy) atau menjadi US$ 289,2 miliar. Dengan demikian porsi ULN jangka panjang sebesar 86,7 persen dari total ULN.

Sementara ULN berjangka pendek tumbuh 13,6 persen menjadi US$ 44,4 miliar atau menyumbang 13,3 persen kepada total ULN.

"Bank Indonesia memandang perkembangan ULN pada Mei 2017 tetap sehat, namun terus mewaspadai risikonya terhadap perekonomian nasional. Bank Indonesia terus memantau perkembangan ULN, khususnya ULN sektor swasta," menurut publikasi BI. (aim/ant)

tag: #utang-pemerintah  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Aksi Damai GPKR di Gedung Mahkamah Konstitusi untuk Menegakkan Kedaulatan Rakyat

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dengan semangat perjuangan tanpa titik kembali, hari ini Kamis 28 Maret 2024, Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) akan kembali menggelar aksi damai bertempat di ...
Berita

KPK Diminta Jelaskan Alasan Periksa Shanty Alda di Kasus Dugaan Korupsi Abdul Gani Kasuba

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo mengatakan Penyidik KPK harus transparan dalam menangani perkara dugaan korupsi yang menyeret Gubernur Maluku Utara nonaktif, Abdul Gani ...