JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Pihak Istana membenarkan bahwa Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset DKI Heru Budihartono merupakan calon Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres).
"Saya bisa memastikan bahwa Pak Heru merupakan salah satu kandidat dalam seleksi Kasetpres," kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (18/7/2017).
Johan mengaku, dirinya tidak ikut dalam rapat Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin Presiden Jokowi pada Senin (17/7/2017) kemarin.
Ia menjelaskan, seleksi terhadap kandidat Kasetpres dilakukan secara bertahap dan melalui proses yang panjang, yang kemudian mengerucut ke beberapa calon.
"Calon itulah yang dibahas dalam rapat TPA yang dipimpin Presiden dan dihadiri sejumlah menteri dan Pak Heru merupakan salah satu kandidat," tegasnya.
Johan juga mengaku belum mendapat informasi lengkap mengenai hasil rapat TPA itu.
"Kemarin memang ada Rapat TPA untuk pejabat eselon I. Untuk pejabat eselon I memang ada seleksi untuk posisi Kasetpres," katanya.
Mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menjelaskan, guna mengisi pejabat eselon I biasanya ada panitia seleksi biasanya dari kementerian yang bersangkutan dan Kemenpan-RB.
"Kemudian ada macam-macam tes yang harus dilalui. Dari seleksi itu dipilih 3-4 nama dari urutan terbaik. Kemudian di rapat TPA diputuskan satu dari empat itu," katanya.
Ia menyebutkan Senin kemarin memang banyak sekali seleksi untuk pejabat eselon I, salah satunya untuk Kasetpres yang kemarin ditinggalkan Dharmansyah Djumala karena menjadi duta besar.
"Nama Heru Budihartono memang yang masuk kandidat nominasi calon Kasetpres yang dibahas dalam rapat TPA kemarin," tegas Johan Budi.
Nama Heru Budihartono mencuat ketika Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana menggandengnya sebagai kandidat calon wakil gubernur, saat Ahok akan maju sebagai calon independen pada PIlkada DKI 2017 lalu.(yn)