PEKALONGAN (TEROPONGSENAYAN) – Sebanyak 13 baitut tamwil Muhammadiyah [BTM] mengikuti Pelatihan Dasar Pengelolaan BTM Angkatan XV di Pekalongan. Pelatihan angkatan XV ini khusus diikuti BTM yang ada di wilayah Provinsi Jawa Tengah selama sepekan, 17-22 Juli 2017.
Pelatihan yang diadakan Induk Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah [KSPPS] BTM ini untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di bidang keuangan mikro syariah. Ketua Induk KSPPS-BTM Achmad Suud mengatakan, pelatihan SDM ini merupakan program rutin tahunan.
‘’Setiap tahun, kami menyelenggarakan dua macam pelatihan, yaitu pelatihan dasar setahun dua kali dan pelatihan tematik sekali setahun,’’ kata Suud.
Selain itu juga BTM menyelenggarakan pelatihan motivasi secara massal tiap dua tahun sekali. Peserta pelatihan motivasi ini adalah seluruh karyawan. Sedangkan pelatihan manajemen BTM diikuti para pengurus dan pengawas. "Dengan pelatihan ini kami berharap pengelola BTM bisa profesional dan siap menjawab dinamika mikro finance di Indonesia,"ujar Suud, di Pekalongan, Rabu [19/7/2017].
Suud menjelaskan, Pelatihan SDM BTM yang diselenggarakan oleh Induk KSPPS BTM tidak hanya diadakan di Jawa Tengah saja, tapi juga di daerah lain seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan Lampung. ‘’Kebetulan saat ini KSPPS-BTM memiliki empat Pusat KSPPS-BTM di Jabar, Jateng, Banten, dan Lampung.
Suud berharap, dalam waktu dekat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah [PDM] provinsi lainnya tergerak mendirikan atau membentuk Pusat KSPPS-BTM di wilayahnya. Juga tidak Pimpinan Daerah Muhammadiyah [PDM] bisa memiliki minimal satu BTM. ‘’Hal itu sejalan dengan amanah Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah,’’ kata Suud, didampingi Direktur Eksekutif Induk KSPPS-BTM Agus Yuliawan.
SUUD menambahkan, Peran BTM bagi Muhammadiyah sangat strategis, bukan hanya pada pengembangan ekonomi warga Muhammadiyah dalam mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
‘’Tapi juga sebagai ruang dakwah dalam mensyiarkan ajaran Islam. Peran inilah yang dilakukan oleh BTM selama ini,"paparnya. Tidak hanya BTM saja, bidang usaha yang dikembangkan di Muhamadiyah. Tapi, juga ada Jaringan Saudagar Muhammadiyah [JSM]. [b]
