JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--PDIP semakin serius 'menyudutkan' sikap dan etika politik PAN dalam koalisi partai pendukung pemerintah. Bahkan, Ketua DPP Partai PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menegaskan, koalisi tetap solid walaupun tanpa dukungan PAN.
Tak cuma itu, Andreas juga menyatakan, pemerintah tetap jalan terus meskipun tak ada lagi dukungan dari partai berlambang matahari tersebut.
Reaksi PDIP tersebut mencuat menanggapi sikap PAN sebagai partai koalisi pemerintah yang tak lagi sejalan dengan kebijakan pemerintah. Hal itu ditunjukkan oleh sikap PAN yang tidak mendukung Perppu No 2 Tahun 2017 tentang Perubahan UU No 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan dan RUU Pemilu.
"Pemerintah akan jalan terus dengan atau tanpa PAN," kata Andreas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/7/2017).
Andreas juga menegaskan bahwa koalisi partai pemerintah tetap solid walaupun PAN tak mendukung beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh Presiden Jokowi.
"Tidak ada masalah. Proses itu akan tetap berjalan dengan atau tanpa PAN. Ini soal siapa yang komit dan siapa yang tidak," katanya.
Anggota Komisi I DPR itu menyadari bahwa dalam tradisi politik di Indonesia, koalisi permanen jarang terjadi. Bahkan, kata dia, kalau berkaca pada tahun 1955, koalisi di parlement bersifat temporer.
"Kalau dari sudut panjang PDIP lebih suka istilah kerja sama politik untuk membangun pemerintahan yang solid. Nah kerja sama parpol pendukung pemerintahan ini memang kita lihat dalam perjalanan pemerintahan Jokowi-JK sering berubah," katanya.
"Tapi ini sudah menunjukan tren yang baik. Misalnya kemarin dalam kasus RUU pemilu, kerja sama makin solid antar partai pendukung. Saya kira semoga ini bisa makin solid hingga 2019. Kalau ada yang tidak setuju, hak mereka. Tapi nanti bisa dilihat mana yang berkomitmen atau tidak," tambahnya. (plt)