Oleh M Anwar pada hari Selasa, 25 Jul 2017 - 10:31:18 WIB
Bagikan Berita ini :

PAN Nggak Merasa Gimana Gitu, Walau Tidak Diundang ke Istana Sama Presiden Jokowi

6812108234_856097681172931_3407346514697516172_n.jpg
Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto (Sumber foto : Dok Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Partai Amanat Nasional (PAN) tetap santai dan tidak merasa galau meskipun partai berlambang matahari terbit ini tidak diundang Presiden Jokowi untuk datang ke Istana Presiden Jakarta kemarin. Padahal PAN adalah termasuk ke dalam partai koalisi pendukung pemerintah. Sementara partai yang lainnya diundang datang untuk membahas Perppu. "Enggak saya udah konfirmasi enggak ada," kata Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto ketika dikonfirmasi, Selasa (25/7/2017).

Menurut Yandri, PAN tidak mempermasalahkan hal tersebut. Dan sampai saat ini PAN masih berada dalam koalisi pemerintahan. "Ah kita santai saja, biasa saja. kita nikmati saja kan. Ya ngapain tersinggung biasa saja," kata Yandri.

Yandri mengatakan pihaknya dalam posisi pasif. PAN akan hadir dalam pertemuan dengan koalisi pemerintahan bila diundang. Sedangkan mengenai Perppu nomor 1 Tahun 2017 tentang Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan, Yandri menuturkan pihaknya memahami dan menerima dengan catatan.

"Misalkan kalau internasional itu Rp 3 miliar kenapa kita Rp 2 miliar itu saja. Kalau prinsipnya kita setuju agar pendapatan pajak naik, bagus itu. Enggak ada masalah itu."

Sore hari, Senin (24/7/2017), Presiden Joko Widodo mengundang sejumlah anggota fraksi dari partai pendukung Pemerintah ke Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Nampak sejumlah anggota fraksi dari partai pendukung Pemerintah di DPR yang diundang Presiden Jokowi yaitu dari Fraksi Golkar, PDI Perjuangan, Partai NasDem dan PPP. Namun, pertemuan iti belum diketahui apa yang akan dibahas dan pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup.

Saat dihubungi, Wakil Ketua Fraksi NasDem Jhonny G Plate mengatakan pertemuannya dengan Presiden Jokowi membahas mengenai dua Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu). "Kami bahas pentingnya dua Perppu itu, pentingnya Perppu untuk negara. Ini kan rapat pimpinan fraksi koalisi pemerintah dengan Presiden," kata Jhonny. (aim)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya