Jakarta
Oleh Ferdiansyah pada hari Selasa, 25 Jul 2017 - 11:21:06 WIB
Bagikan Berita ini :

Astaga, Harga Garam di Jakarta Naik 150 Persen

36ilustrasigaram.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Kelangkaan garam dapur berimbas pada harga garam dapur di Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (25/7/2017) pagi. Semula harganya Rp 2.000 sebungkus, kini Rp 5.000 atau naik 150 persen.

Seorang pedagang di Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat, Ningsih (45), mengatakan, "Selain harga garam yang melonjak, posokan dari produsen garam juga kosong. Sudah sebulan produsen garam tidak mengirim stok garam."

"Laut Indonesia itu berlimpah dan pengangguran banyak. Kenapa pemerintah tidak mendirikan pabrik garam? Untuk mengurangi penganguran," kata Ningsih

Pedagang lain, Aceng (40), mengatakan, awal dari kelangkaan garam terjadi di Jawa Timur dan Madura yang selama ini menjadi pemasok garam terbesar di Tanah Air. Kekosongan dari pemasok ini berimbas terhadap kelangkaan garam dan melonjaknya harga.

"Kalau bulan lalu satu bungkus kotak besar bisa Rp 30.000 sekarang mencapai RP50.000," kata Aceng.

Kelangkaan garam juga terjadi di Pasar Kaget, Kalibata, Jakarta Selatan. Beberapa pedagang tidak menjual garam akibat stok garamnya habis dan produsen garam belum juga mengirim persediaan garam.

Seorang penjaga warung di Pengadegan Timur, Jakarta Selatan, Neng (27), mengatakan, distributor dari Pulau Madura belum mengirim stok persediaan garam, selain itu harga penjualannya pun naik.

Neng mengatakan belum ada jalan kelur atau solusi yang tepat untuk mengatasi kelangkaan garam dan melonjaknya harga. Pemasok garam di warung Neng saat ini, dari tukang garam yang lewat depan rumahnya, itu pun harga garamnya melonjak hingga 100 persen.

"Minggu kemarin kami jual Rp1000 satu bungkus kecil sekarang naik Rp2.000," kata Neng.

Pemilik warung sembako, Ucok (40) tidak menjual garam sejak Senin (24/7) akibat sulitnya menemukan garam, ia biasa menjual garam seharga Rp2000 menjadi Rp3000. Ucok menambahkan kebijakan pemerintah terkait impor garam juga mempengaruhi kelangkaan persediaan garam.

Seorang ibu rumah tangga, Hermayanti (46), bingung karena biasa membeli garam dalam jumlah banyak.

"Saya biasa beli satu bal isi 10 bungkus kemarin dijual Rp15.000 sekarang naik Rp25.000," kata Hermayanti. (plt/ant)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...