JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memberikan komentarnya soal partainya yang tidak diundang Presiden Joko Widodo ke Istana.
Presiden Jokowi sebelumnya mengundang para elit partai politik koalisi pendukung pemerintah di Istana Kepresidenan, Senin (24/7/2017). Pertemuan tersebut membahas mengenai soliditas koalisi pendukung pemerintah.
Pertemuan dihadiri perwakilan seluruh fraksi partai koalisi pendukung pemerintah, mulai dari PDI-P, Golkar, Nasdem, PKB, PPP dan Hanura serta minus PAN yang belakangan posisinya di koalisi dipermasalahkan karena kerap bersebrangan.
"Baik baik. Dengan partai baik hubungan kita, dengan pemerintah baik," kata Zulkifli di Gedung DPR Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Menurut Zulkifli, ketidakhadiran PAN dalam pertemuan partai pendukung pemerintah dan Jokowi hal yang biasa.
"Soal absen biasa saja," katanya.
Ketua MPR ini juga menegaskan, keputusan PAN tak mendukung presidential threshold 20 persen, bukan menjadi alasan Jokowi tak mengundang PAN dalam pertemuan tersebut.
"Kalau RUU pemilu ini menyangkut nasib partai. Kalau saya setuju sainte lague loh namanya PAN bunuh diri. Kursinya ilang banyak kalau saya setuju ketum PAN tidak waras partainya mau habis setuju. Ini soal nasib partai bukan soal koalisi bukan dukungan pemerintah," tandasnya.(yn)