Berita
Oleh M Anwar pada hari Selasa, 25 Jul 2017 - 16:42:39 WIB
Bagikan Berita ini :

Paska Disiram Air Keras, Novel Baswedan Makin Semangat Berjihad

38images.jpg
Novel Baswedan (Sumber foto : Dok Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Penyidik senior KPK, Novel Baswedan mengatakan, aksi teror air keras yang menimpa dirinya semakin menambah semangatnya dalam perjuangan memberantas korupsi di Indonesia.

Dia mengajak seluruh anggota KPK dan masyarakat agar tidak berhenti berjuang melawan korupsi yang merusak negeri ini.

"Harapan orang-orang yang telah berupaya menyerang saya untuk memendam, menghentikan langkah-langkah korupsi, saya ingin menunjukkan bahwa harapan orang-orang itu akan sia-sia," kata Novel dalam sebuah video yang dikirimkan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, Selasa (25/07/2017).

Novel menegaskan, tindakan teror yang menimpa dirinya tidak akan meredam niatnya untuk memerangi korupsi, menurutnya hal tersebut malah akan memantik semangat perlawanan pihak-pihak yang ingin memberantas korupsi.

"Terutama pemuda Indonesia, yang dengan begini, kita berharap ke depan kita semakin kuat, semakin perhatian dengan kepentingan negara dan bangsa dan kepentingan orang banyak," tegasnya.

Dalam video tersebut, mata kiri Novel terlihat belum sembuh total. Dia mengatakan bahwa mata kirinya masih perlu dioperasi.

Terkait kondisi matanya, Novel mengatakan masih dalam proses penyembuhan. "Terutama mata kiri yang prosesnya perlu waktu dan memerlukan operasi agar fungsi melihatnya kembali," katanya.

Dalam video tersebut, Novel mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang selama ini memberi dukungan dan doa kepadanya. Ia tak lupa menyampaikan agar seluruh elemen bangsa tetap semangat dalam memberantas korupsi.

Sementara itu, Dahnil mengatakan, upaya menemukan pelaku teror yang sangat lama hingga 105 hari sangat disayangkan oleh Novel, lantaran aparat kepolisian dalam berbagai kasus sangat mudah menemukan pelaku.

"Upaya menemukan pelaku teror penyiraman terhadapnya yang sangat lama disesalkan oleh Novel, bila merujuk dengan kemampuan polisi dalam berbagai kasus terorisme yang bisa diungkap dengan mudah, maka agak ganjil bila kasus penyerangan terhadapnya diselesaikan terkesan begitu sulit. Seharusnya mudah sekali. Namun, ada sesuatu yang mengganjal dan menghambat," ujarnya. (aim)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...