JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat diingatkan untuk berhati-hati dalam menjalankan roda pemerintahan DKI yang hanya tinggal 2,5 bulan lagi. Sebab, disinyalir akan banyak 'jebakan' yang ditanam para anak buahnya.
"Kalau tidak waspada, Djarot bisa kena kasus hukum akibat terperangkap anak buahnya yang mengambil keuntungan sepihak," kata Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta (Amarta), M Rico Sinaga, Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Djarot yang masih memegang kendali pengelolaan APBD sampai 15 Oktober mendatang juga disarankan ekstra hati-hati dalam mengeluarkan kebijakan.
"Jadi, jangan sampai Djarot tersandung kasus hukum akibat ulah nakal anak buahnya," ucap Rico.
Menurut Rico, meski sudah memperoleh penghasilan besar, tidak sedikit PNS Pemprov DKI yang masih coba menggerogoti keuangan negara. Satu diantaranya bekas Walikota Jakarta Barat, Fatahillah.
Fatahillah telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penertiban refungsionalisasi atau normalisasi sungai/kali dan PBH di Jakarta Barat pada 2013 senilai Rp 66,6 miliar dengan kerugian negara mencapai Rp 4,8 miliar.
Saat proyek tersebut dikerjakan, Fatahillah menjabat sebagai Kepala Pelaksana Kegiatan Pemeliharaan dan Operasional Infrastruktur Pengendalian Banjir Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Barat.(yn)