JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, kasus penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan menjadi penyemangat baru dalam kerja pemberantasan korupsi ke depan.
"Bahkan teror yang menimpa Novel dianggap menjadi penyemangat baru dalam kerja pemberantasan korupsi ke depan," kata Dahnil dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/8/2017).
Dahnil juga mengungkapkan mata penyidik KPK Novel Baswedan sempat batal dioperasi besar. Namun setelah diperiksa lebih lanjut, rencana operasi pun kembali muncul.
"Kemarin setelah diperiksa dokter lagi ternyata ada perubahan. Terutama tekanan di luar ambang batas (di bagian mata)," ucapnya.
Dari pemeriksaan itu, kata Dahnil, memang terdapat perkembangan positif di mata kiri Novel ini. Namun dokter tetap menyarankan Novel untuk menjalani operasi besar.
"Kalau mata kanan, visibility-nya sudah lebih baik. Hampir 90 persen. Tapi mata kirinya akhirnya dua minggu ke depan, seminggu lagi diperiksa, mungkin seminggunya lagi akan operasi besar," ucap dia.
Novel menjadi korban penyiraman air keras pada April lalu. Sejak itu pula Novel dirawat dan kini masih berada di Singapura. (icl)