
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi III DPR RI Masinton Pasaribu menantang penyidik KPK Novel Baswedan untuk melapor soal dugaan keterlibatan seorang jenderal polisi dalam upaya pengaburan barang bukti kasus penyiraman air keras terhadap dirinya.
"Kalau ada jenderal lapor, bikin laporan," tantang Masinton di dalam diskusi dikawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/8/2017).
Ketidak beranian Novel untuk melaporkan tuduhan itu, menurutnya, KPK saat ini hanya mengiring opini.
"Jadi KPK sekarang mainnya di opini saja, loh iya penegak hukum ko main politik. Pertama begini ada tudingan seriyus dan itu diakui oleh KPK bahwa itu tudingan Seriyus. Tapi ada laporan ke Polisi. Saya menduga itu benar terjadi," katanya.
Masinton juga meminta Novel kooperatif dalam penanggan kasus ini, dengan mau memberikan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) ke pihak kepolisan sebagai korban penyiraman.
"Tetapi juga apa yang sudah saya sampaikan di awal korban ini juga harus kooperatif dong, mau di BAP ikuti prosedur, tapi tidak mau di BAP, terus apa dasar polisi itu, kalau semua hanya berdasarkan asumsi, cerita," katanya.
Sebelumya diberitakan, Novel Baswedan, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), telah mengumpulkan semua informasi yang menguatkan dugaan keterlibatan seorang jenderal polisi dalam upaya pengaburan barang bukti kasus penyiraman air keras terhadap dirinya, April lalu.
Seorang perwira tinggi yang masih aktif di Markas Besar Kepolisian RI tersebut juga disinyalir punya andil dalam serangkaian teror terhadap penyidik KPK lainnya beberapa tahun terakhir.
“Bukti ini ada. Bukan bohongan. Saya siap memberikan semuanya, sekali lagi, semuanya, kepada tim pencari fakta seandainya nanti terbentuk,” katanya. (icl)