Jakarta
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Rabu, 09 Agu 2017 - 04:58:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Hanya Untungkan Kontraktor Raksasa, Anies-Sandi Diminta Hapus Lelang Konsolidasi

80dwiratna.jpg
Dwi Ratna (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Dwi Ratna meminta Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno membatalkan kebijakan lelang konsolidasi.

Sebab, program lelang konsolidasi yang digulirkan pada masa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tersebut dinilai gagal ketika diterapkan secara teknis.

"Anies-Sandi harus batalkan lelang konsolidasi setelah resmi dilantik (oktober) nanti. Karena lelang konsolidasi itu program sepihak Ahok, tanpa kajian yang matang," kata Dwi Ratna, Selasa (8/8/2017).

Hal ini, kata Ratna, tampak dengan maraknya proyek pembangunan yang mangkrak. Diantaranya proyek puluhan sekolah di lima wilayah Ibukota yang tidak jelas kelanjutannya.

"Yang paling parah adalah gagal rampungnya proyek pembangunan 18 puskesmas senilai Rp 204,75 miliar, yang dikerjakan PT. PP Precast alias PT. PP Pracetak. Ini makin mencoreng kinerja Ahok," beber politisi Gerindra DKI itu.

Dalam pandangan Ratna, lelang konsolidasi memiliki banyak kekurangan lantaran selama ini Pemprov DKI hanya memprioritaskan BUMD, BUMN dan perusahaan bermodal besar yang dapat ikut dan memenangkan lelang.

Padahal, lanjut dia, perusahaan tersebut setelah memenangkan lelang, tidak mengerjakan sendiri proyeknya, melainkan di-sub kontrakkan (dilimpahkan) kembali kepada perusahaan lain yang rekam jejaknya belum teruji.

"Akibatnya apa? Banyak kasus proyek yang mangkrak dan terbengkalai," tegas Ratna.

Sebelumnya, Sandiaga Uno juga sempat menyatakan akan menolak lelang konsolidasi yang dianggapnya hanya menguntungkan perusahaan kontraktor besar.

"Saya secara tegas menolak lelang konsolidasi yang menggabungkan beberapa proyek pembangunan dengan nilai kecil dan sama untuk dikerjakan satu perusahaan kontraktor. Hal itu mematikan kontraktor yang kecil dan kalah lelang," tegas Sandiaga.

Menurut Sandiaga, kebijakan itu hanya menimbulkan polemik baru karena yang menikmati kue pembangunan Jakarta hanya segelintir orang saja. (icl)

tag: #aniessandi  #dprd-dki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...