Jakarta
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Kamis, 10 Agu 2017 - 06:41:46 WIB
Bagikan Berita ini :

Boy Sadikin: Kasus DGI tak Ganggu Konsentrasi Tim Anies-Sandi

17boysadikin.jpg
Boy Bernadi Sadikin (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Tiga tim yang dibentuk Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, tidak terganggu dengan penetapan tersangka PT Duta Graha Indah (DGI) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kita masih beraktivitas seperti biasa kok. Kita masih tetap rutin menerima aspirasi masyarakat, menyusun program-program kerja Anies-Sandi," ujar Wakil Ketua Tim Pengarah, Boy Bernadi Sadikin, saat dihubungi di Jakarta, Rabu (9/8/2017).

DGI diketahui menjadi korporasi pertama yang ditetapkan tersangka oleh KPK terkait proyek RS Pendidikan Khusus Penyakit Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana serta Wisma Atlet dan Gedung Serba Guna Pemprov Sumatera Selatan.

Kedua proyek itu juga dikerjakan Permai Group, korporasi milik bekas Bendahara Umum DPP Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Dan DGI beberapa kali menangani pekerjaan Permai Group.

Sandi, sapaan Sandiaga, merupakan Komisaris DGI sejak 2007-2012. Dia telah tiga kali dipanggil KPK menyangkut dua kasus yang menjerat korporasi yang kini berubah nama menjadi PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) ini.

Kata Boy, sangat berlebihan kalau tiga kelompok yang dibentuk Anies-Sandi terlalu fokus atas kasus DGI tersebut. Soalnya, Tim Pakar, Tim Pengarah, dan Tim Sinkronisasi mempunyai tugas lebih berat.

"Janji kampanye itu kan utang dan harus dibayar Anies-Sandi dalam pemerintahannya kelak. Jadi, tugas menyusun program-program pro rakyat enggak boleh terganggu dengan kasus yang tidak berkaitan langsung dengan kita," jelas mantan Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DKI ini.

"Justru, kalau kita juga disibukkan dengan kasus itu, malah yang menjadi korban warga Jakarta, karena enggak fokus membuat program pro rakyat," sambung Boy.

Jangan Terprovokasi

Putra sulung Gubernur DKI era 1966/1977, Ali Sadikin ini menambahkan, meminta para pendukung serta anggota ketiga tim tidak 'terprovokasi' isu-isu yang muncul, menyusul penetapan tersangka DGI tersebut.

"Mending berpikir jernih, menahan emosi, dan tetap fokus menyerap aspirasi warga dan menyusun program pro rakyat sesuai janji kampanye Anies-Sandi. Karena, kita juga turut bertanggung jawab memajukan dan membahagiakan warga Jakarta," imbaunya.

Demikian juga masyarakat, diharapkan tidak terkecoh dengan isu yang berseliweran belakangan ini dan cenderung mendiskreditkan kerja-kerja ketiga tim yang dibentuk Anies-Sandi pascaditetapkan sebagai kepala daerah terpilih.

"Biarin saja isu-isu miring yang beredar. Anggap saja mereka golongan gagal move on, makanya lebih sibuk mengkritik dibanding sumbang saran menyusun program-program pro rakyat," kata Boy santai.

Mantan Wakil Ketau DPRD DKI ini menegaskan, program-program yang telah dirancang untuk direalisasikan dalam pemerintahan Anies-Sandi mendatang semaksimal mungkin sesuai harapan rakyat dan janji kerja yang diutarakan pada kampanye silam.

"Dan yang pasti, kita juga mengkajinya dari aspek hukum, agar tidak melanggar norma-norma yang ada. Kan selalu dimonitoring dan disupervisi sama Pak Bambang dan Pak Pandu, selain pakar dan praktisi," tandas Boy.

Diketahui ada mantan komisioner KPK yang duduk di Tim Pakar, yakni Bambang Widjojanto serta Adnan Pandu Praja. Mereka bahkan masuk dalam Tim Pemenangan Anies-Sandi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 silam.‎ (icl)

tag: #aniessandi  #sandiaga-uno  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...