Opini
Oleh Asyari Usman (Wartawan Senior) pada hari Kamis, 10 Agu 2017 - 08:31:03 WIB
Bagikan Berita ini :

Untung Ada Laiskodat, Semuanya Menjadi Terang

72IMG_20170201_194417.jpg
Asyari Usman (Wartawan Senior) (Sumber foto : Istimewa )

Isi pidato politisi Partai Nasdem, Victor Laiskodat, di Kupang, NTT, yang dirasakan sangat divisif (memecah belah), tidak seluruhnya sia-sia. Dan juga tidak perlu dinilai negatif ketika pimpinan Nasdem menyatakan dengan tegas bahwa mereka mendukung sepenuhnya arogansi Laiskodat untuk tidak mau mememinta maaf.

Mari kita lihat dari sisi lain. Bagi saya, alhamdulillah ada Lasikodat yang berbuat blunder dan provokatif. Politisi yang penuh kontroversi ini mengatakan bahwa kalau khilafah berdiri di Indonesia, maka semua orang harus sholat, tidak boleh ada gereja, dsb. Kemudian, Laiskodat mengatakan pula bahwa Gerindra, Patai Demokrat, PKS dan PAN adalah pendukung khilafah. Pendukung gerakan ekstrem.

Bagi saya, untunglah ada Laiskodat.

Bagi banyak orang, dia boleh-boleh saja dianggap sebagai representasi premanisme. Tetapi, bisa jadi pimpinan dan segenap jajaran Nasdem melihat dia sebagai “aset penting” yang sangat cerdas.

Orang Nasdem, khususnya Johnny Plate, menganggap Laiskodat sudah benar. Menurut Plate, Laiskodat mengatakan apa adanya, realitas. Lebih kurang, politisi yang “otot-ototan” itu hanya mengatakan fakta yang terjadi di lapangan.

Jadi, begitulah Laiskodat dan Plate!

Tetapi, sekali lagi, untunglah ada Laiskodat.

Mengapa saya katakan begitu? Sebab, semuanya sekarang menjadi terang. Kalau tidak ada ceramah Laiskodat yang provokatif itu, rakyat tidak tahu siapa sesungguhnya politisi ini, dan siapa-siapa saja penghuni Nasdem. Kalau tak ada Laiskodat dan Plate, kita menjadi tidak tahu bahwa partai Pak Surya Paloh itu memang eksentrik. Kalau tidak ada mereka ini, kita tidak tahu kualitas rata-rata para politisi Nasdem.

Laiskodat menduduki jabatan ketua fraksi Nasdem di DPR. Tentu posisi ini menunjukkan bahwa dia adalah orang yang “terbaik” di partai itu. Posisi ketua fraksi sangat kuat dan terhormat. Sekarag, kita menjadi tahu bagaimana Nasdem mengukur kader terbaiknya.

Ungtunglah ada Lasidkodat!

Sekarag rakyat menjadi tahu bahwa slogan “Restorasi Indonesia” yang dibangga-banggakan oleh Surya Paloh selama ini, tidak sinkron dengan apa yang dilakukan oleh kader-kader seniornya. Kita menjadi paham juga bahwa orang-orang seperti inilah yang diback-up penuh oleh pimpinan Nasdem. Oleh Pak Surya.

Dengan begitu, rakyat pemilih, terutama saudara-saudara sebangsa yang dulu mendukung Nasdem di pemilihan umum, sekarang memiliki bahan pertimbangan tentang layak-tidaknya orang seperti Laiskodat, Plate, dan mungkin juga yang lain-lainnya, duduk mewakili mereka di parlemen.

Sungguh, ungtunglah ada Laiskodat!(*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Opini Lainnya
Opini

In Prabowo We Trust" dan Nasib Bangsa Ke Depan

Oleh Syahganda Nainggolan
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidatonya kemarin di acara berbuka puasa bersama, "Partai Demokrat bersama Presiden Terpilih", tanpa Gibran hadir, kemarin, ...
Opini

MK Segera saja Bertaubat, Bela Rakyat atau Bubar jalan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) segera bertaubat. Mumpung ini bulan Ramadhan. Segera mensucikan diri dari putusan-putusan nya yang menciderai keadilan masyarakat.  Di ...