JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon tak mempersoalkan masuknya nama Kapolri Jenderal Tito Karnavian di bursa calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2019.

"Itu hak setiap orang, kalau benar. Kalau mau cawapres silakan saja, sah saja. Ada juga Panglima juga Cawapres, silakan saja," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/8/2017).

Sebenarnya, kata Fadli, akan lebih bagus masing-masing partai punya capres dan cawapres sendiri. Peluang itu menjadi besar jika UU Pemilu menerapkan Presidential Threshold (PT) 0 persen.

"Jadi Pak Tito kalau mau cawapres, dukung PT 0 persen," ucapnya.

Diketahui, nama Kapolri Jenderal Tito Karnavian ikut meramaikan bursa cawapres. Sejumlah kalangan menilai Tito layak menjadi cawapres pendamping Jokow Widodo pada Pilpres 2019 mendatang.

Mantan Kapolda Metro Jaya tersebut mengatakan, memang ada beberapa unsur masyarakat yang menginginkan dirinya masuk ke dunia politik pada 2019.

”Namun, saya tidak menanggapinya, saya tetap fokus bertugas sebagai Kapolri,” ujarnya.

Tanggung jawab sebagai Kapolri merupakan tugas yang berat, sehingga Tito tidak ingin terpancing masuk dalam arena politik.

”Saya tidak tertarik masuk dunia politik,” tegas Tito. (plt)