Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Sabtu, 12 Agu 2017 - 20:21:46 WIB
Bagikan Berita ini :

Walil Ketua DPD RI Fadli Zon Terima Forum Umat Islam, Ini Hasilnya

40AZK_4428(1).JPG
Wakil Ketua DPR RI Kordinator Bidang Politik dan Keamanan Fadli Zon saat menerima aspirasi dan pengaduan dari ormas-ormas Islam yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI), Kamis (10/8/2017) (Sumber foto : Istimewa )

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua DPR RI Kordinator Bidang Politik dan Keamanan Fadli Zon menerima aspirasi dan pengaduan dari ormas-ormas Islam yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI), terkait video pidato anggota DPR RI Victor B. Laiskodat di NTT yang beredar belakang ini.

"Saya tadi menerima pengaduan dari Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) dan FUI tentang anggota DPR RI saudara Victor B. Laiskodat. Mengenai apa yang disampaikan saudara Victor saya kira telah menjadi wacana publik, pembicaraan publik bahkan sudah menjadi polemik," ujar Fadli.

"Sudah ada langkah-langkah hukum yang telah dilakukan partai politik-partai politik yang dituduhkan saudara Victor mendukung negara khilafah dan kelompok intoleran. Sudah ada juga yang melaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), tentu kita menunggu proses yang ada di MKD dan Kepolisian. Sebagai Pimpinan DPR kami akan menampung aspirasi, pengaduan dan tuntutan yang disampaikan ke kami dari berbagai pihak."

Sebagai pribadi dan pimpinan dari partai politik (parpol), politisi dari Fraksi Partai Gerinda ini juga kecewa dan menyesalkan pernyataan dari politisi fraksi Partai Nasdem tersebut. Ia menganggap tuduhan itu mengganggu hubungan antar parpol.

Pasalnya hubungan parpol itu sebuah fatsun di dalam berdemokrasi, meskipun berbeda-beda. Tapi langkah hukum sudah dilakukan. Dengan demikian, bola ada di tangan Kepolisian. Di Kepolisian inilah kita berharap polisi betul-betul bisa menjalankan tugasnya. Jangan sampai karena dianggap dekat, partai yang menjadi pendukung pemerintah lantas ada perlindungan dan upaya-upaya tertentu. Termasuk hak imunitas.

“Hak imunitas itu tidak tepat dalam kasus ini. Imunitas itu dalam rangka menjalankan tugasnya sebagai anggota DPR, baik di luar sidang maupun di dalam sidang. Tetapi di sana seperti kampanye. Bukan juga bicara di forum internal, karena ada ketua DPC Partai Gerinda yang ada di sana. Kita berharap Kepolisian, jangan sampai seperti kasus ahok dulu, yang dipaksa dulu baru bergerak. Sehingga akan memunculkan aksi bela Islam selanjutnya, sebagaimana yang disampaikan FUI dan DDII tadi,” ujar Fadli.

Lebih lanjut Fadli menyatakan, apa yang disampaikan Viktor itu tidak hanya melukai parpol yang disebutkan saja. Melainkan juga melukai umat Islam. Fitnah yang ditujukan kepada ajaran Islam. Pasalnya tidak ada dalam sejarah Islam memaksa orang untuk memeluk dan menjalankan ajaran agamanya.

Fadli berjanji akan meneruskan aspirasi itu ke MKD maupun ke Fraksi Partai Nasdem DPR RI. Dan ia berharap MKD dapat segera menindaklanjuti laporan dan aduan dari FUI dan DDII tadi. Karena jika berlarut-larut akan menimbulkan masalah yang lebih besar lagi.

Sekjen FUI, Muhammad Al Khaththath mengaku prihatin terhadap pernyataan Ketua Fraksi Nasdem Victor B Laiskodat di Kupang, NTT pada 1 Agustus 2017 lalu yang dinilainya sangat provokatif dan meresahkan umat Islam. Ia menilai pidato tersebut berisi fitnah dan penodaan terhadap umat Islam, khususnya tuduhan bahwa ajaran Islam memaksa warga negara non muslim untuk memeluk agama Islam. Begitupun dengan isi pidato terkait adanya ancaman pembunuhan terhadap umat Islam.

“Kami Prihatin terhadap isi pidato yang sangat meresahkan umat Islam tersebut. kami juga menuntut Victor dan Nasdem agar segera meminta maaf dan menyampaikan penyesalaman terhadap umat Islam secara terbuka atas kelalaian dan kecerobohan pidato provokatifnya," ujar Khaththath.

"Selain itu kami juga meminta pimpinan DPT untuki menyampaikan keprihatinan ini kepada fraksi Nasdem dan MKD untuk segera ditindaklanjuti. Kami juga meminta umat Islam untuk tetap tenang dan semakin merapatkan barisan serta bersiap siaga menerima komando ulama dalam menjaga persatuan dan kesatuan demi menjaga keutuhan NKRI,” papar Al Khaththath di Senayan, Jakarta.

Senada dengan FUI, Ketua Umum DDII, Mohammad Siddik menilai pidato Victor sangat memalukan dan pasti akan menimbulkan badai politik baru pasca tragedy Ahok. Pidato tersebut bisa mengarah terjadinya tirani minoritas yang dapat membahayakan kehidupan demokrasi dan kenegaraan kita.

“Apakah Saudara Victor lupa bahwa bapak bangsa dan inisiator Pancasila, Bung Karno menyerukan kepada umat Islam, ‘silahkan isi Pancasila dengan ideology dan kearifan nilai-nilai Islam, seperti yang almarhum persilahkan kepada komunitas atau umat lain,” tegas Siddik. (dia/dpr)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement