Berita
Oleh M Anwar pada hari Jumat, 18 Agu 2017 - 20:39:31 WIB
Bagikan Berita ini :

Ruang Baru Kerja Anggota DPR Bakal Dilengkapi Kamar Mandi

48images.jpg
Gedung baru anggota DPR (Sumber foto : Dok Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Wacana pembangunan gedung baru DPR terus menguat. Anggota DPR beralasan bahwa gedung yang ada saat ini sudah tidak mampu menampung kapasitas dari anggota dewan yang ada.

Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT), Anton Sihombing menuturkan, saat ini luas ruangan anggota dewan hanya sekitar 28 meter persegi.

Ruangan tersebut masih disekat untuk berbagi dengan staf dan tenaga ahli yang jumlahnya tujuh orang. "Gedung itu dibangun dulu untuk maksimal 800 orang, tetapi sekarang ini satu hari itu sudah lalu lalang minimum 5.000 orang," kata Anton di Jakarta, Jumat (18/8/2017).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPR Achmad Djuned menuturkan, ruangan anggota dewan akan diperluas masing-masing anggota menjadi 117 meter persegi, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011.

"Itu akan digunakan untuk anggota dengan lima orang tenaga ahli dan dua orang staf administrasi," tutur Djuned.

Nantinya, satu ruangan anggota akan dilengkapi ruang tamu dan ruang rapat. Ruang tamu, menurut Djuned, sangat diharapkan karena setiap anggota hampir setiap hari menerima tamu.

Ruangan juga akan disertai kamar mandi. Saat ini, kamar mandi anggota dewan di Gedung Nusantara I tak disertai kamar mandi dalam ruangan, melainkan kamar mandi bersama.

Dalam satu lantai, bisa terdapat 40 hingga 50 ruangan anggota. Namun, Djuned mengaku jumlah lantai gedung baru belum ditentukan.

"Kami masih diskusikan dengan (Kementerian) PU," kata dia.

Sebelumnya, DPR mengajukan usulan anggaran sebesar Rp 7,2 triliun.

Namun hanya Rp 5,7 triliun yang masuk ke dalam pagu anggaran DPR Tahun 2018. Angka ini naik sekitar Rp 1,4 triliun dari anggaran Tahun 2017, yakni Rp 4,2 triliun.

Penambahan anggaran dialokasikan salah satuna untuk merealisasikan pembangunan gedung baru DPR. Proyek yang rencananya dimulai tahun 2018 itu akan menggunakan sistem anggaran tahun jamak (multi years).

Penataan Kompleks Parlemen akan menghabiskan biaya sekitar Rp 601 miliar. Adapun anggaran pembangunan awal gedung DPR berkisar Rp 320,4 miliar. (aim)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Abduh PKB Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Jual Beli Rekening untuk Judol

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 09 Jul 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas semua pihak yang terlibat pada transaksi jual beli rekening bank untuk judi online (judol). ...
Berita

Dukung Transformasi Digital Nasional: NeutraDC Nxera Batam dan Medco Power Kolaborasi Hadirkan Renewable Energy untuk Data Center AI Enabler

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak usahanya yang bergerak di bidang infrastruktur data center, PT Teknologi Data Infrastruktur (NeutraDC Nxera Batam) ...