SURAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Sudirman Said adalah tokoh yang memiliki integritas dan dapat diteladani. Pak Dirman, begitu mantan Menteri ESDM ini dipanggil, juga tokoh yang inspiratif dan memiliki kompetensi.

Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Dr Mudofir mengungkapkan hal itu saat membuka acara Studium General (kuliah umum) untuk mahasiswa baru Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Senin (21/8/2017) di Kampus IAIN Surakarta.

"Jadi tidak salah kalau mahasiswa mengundang beliau untuk memberikan kuliah umum. Integritas, moralitas, dan kompetensinya sudah teruji. Pengalamannya pun banyak dan beragam," kata Mudofir dalam kuliah umum yang mengambil tema Mengembalikan Aspek Moral Dalam Politik dan Kepemimpinan itu.

Mudofir mengungkapkan, maju mundurnya suatu lembaga sangat ditentukan oleh integritas dan moral pemimpinnya. Kalau pemimpinnya memiliki integritas institusinya akan maju. Sebaliknya kalau pemimpinnya tidak punya integritas, moralnya rendah maka lembaganya pun akan mundur, bahkan menuju kehancuran.

Mudofir mengungkapkan, ada teori yang menyebutkan mengapa ada negara kaya dan miskin. Teori itu menyebutkan kaya dan miskinnya suatu negara ditentukan oleh besar kecilnya sumber daya alam yang dimiliki oleh negara itu.

"Tapi teori itu terpatahkan. Banyak negara yang tidak memiliki SDA justru menjadi maju dan makmur. Sebaliknya ada negara yang punya SDA besar justru malah miskin," urainya.

Yang menentukan negara menjadi kaya atau miskin, lanjut Mudofir, adalah apakah maju atau tidak adalah integritas institusi-institusi sosial politik dan ekonomi di negara itu bisa mendapatkan akses untuk melayani masyarakat.

"Jika institusi sosial politik dan ekonomi digunakan untuk menyejahterakan masyarakat, maka negara akan menjadi kaya. Dan itu amat bergantung pada integritas dan moralitas pemimpinnya," imbuh Mudofir.

"Maka sekali lagi mengundang Pak Dirman sangatlah tepat, karena beliau memiliki kapasitas moral, kapasitas di bidangnya, juga memiliki wawasan kebangsaan yang luas," pungkas Mudofir.(dia)