JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik menuding Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Sopan Adrianto tak peduli atas perkembangan anak-anak yang belajar dan bermain di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Hal tersebut terlihat dari tidak adanya anggaran untuk PAUD dalam program Disdik DKI Jakarta 2017. Padahal, pos anggaran untuk pendidikan DKI mencapai Rp 17 triliun atau 27 persen dari total APBD DKI yang Rp 70,19 triliun.
"Pos anggaran pendidikan paling besar ketimbang pos-pos lainnya. Kenapa tidak ada anggaran untuk PAUD yang jumlahnya mencapai 4.000 PAUD di DKI?," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (22/8/2017).
Padahal, Taufik mengungkapkan, sejatinya pengembangan karakter dan kepribadian dibentuk dari mulai anak usia dini. Sehingga ke depan, pendidikan PAUD harus menjadi perhatian dan prioritas dalam memajukan dunia pendidikan di Jakarta.
Diketahui, karena tidak memiliki pos anggaran PAUD, ternyata sejak tahun 2016 lalu, Pemprov DKI memperoleh dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat untuk pengembangan PAUD.
Namun sayangnya Dinas Pendidikan tidak mampu menyerap DAK itu secara maksimal.
"Harusnya DAK itu bisa terserap maksimal, asal Dinas Pendidikan mau melakukan sosialisasi serta memberikan panduan kepada para pengelola PAUD," pungkas politisi Partai Gerindra ini.
Tahun ini DAK yang diperoleh Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 80 miliar, namun Dinas Pendidikan hanya mampu menyerap kurang dari Rp 50 miliar, atau sekitar 70 persen.
Sementara DAK tahun 2016 yang dikucurkan sebesar Rp 40 miliar, hanya mampu terserap 50 persen.
Padahal di ibukota tercatat ada sekitar 4.000 PAUD yang masih mengharapkan dana hibah tersebut untuk pengembangan dan peningkatan kualitas. (icl)