Bisnis
Oleh Bani Saksono pada hari Jumat, 25 Agu 2017 - 23:28:36 WIB
Bagikan Berita ini :

Gandeng Pemda, Kemenkop akan Bangun 5 PLUT Mandiri

76KEMENKOP-DEPUTI-RESTRUKTURISASI-ABDULKADIR.jpg
DeputiRestrukturisasi Usaha Kemenkop dan UKM Abdul Kadir Damanik sedang memberikan keterangan tentang program bidang yang ditanganinya, didampingi para asdep dan Kabag Humas dHARMONO [kiri], Jumat [25/8/2017]. (Sumber foto : kemenkop)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kementerian Koperasi dan UKM berencana membangun lima unit Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) Mandiri tahun depan. Program ini merupakan kerja sama antara Kemenkop UKM dengan pemerintah daerah [pemda] dalam memberdayakan koperasi dan UKM di daerah.

"Di mana biaya operasional akan dibebankan APBN, sedangkan penataan dan renovasi gedungnya dibebankan kepada pemerintah daerah," kata Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kemenkop dan UKM Abdul Kadir Damanik di Jakarta, Jumat (25/8/2017).

Ke-5 PLUT KUMKM Mandiri yang akan dibangun tersebar di beberapa daerah, yaitu, Kabupaten Bintan [Provinsi Sumut], Kabupaten Sorong [Papuan Barat], Kabupaten Purbalingga [Jateng], dan Kabupaten Garut [Jabar]. Penetapan daerah tersebut berdasarkan hasil tim penilai kelayakan oleh Deputi bidang Restrukturisasi Usaha Kemenkop dan UKM.

"Dari pengamatan kami, di daerah cukup banyak gedung-gedung kosong yang belum dioptimalkan oleh pemda. Di sisi lain pemerintah pusat memiliki keterbatasan anggaran untuk membangun gedung," kata Damanik.

Karena itu, kata Damanik, Program PLUT KUMKM Mandiri yang merupakan replikasi program secara swadaya dari pemerintah provinsi, kabupaten atau kota dengan menggunakan sarana dan prasarana (aset gedung) yang tersedia milik pemerintah daerah.

Metoda pengembangannya adalah Kemenkop dan UKM menggandeng pemda untuk mengoptimalkan sarana gedung yang tidak dimanfaatkan oleh pemda dan tidak sedang bermasalah, yang didukung dengan pernyataan secara tertulis bahwa gedung tersebut milik pemda.

Pembangunan gedung PLUT KUMKM ini berdasarkan pengajuan oleh kepala daerah kepada Kemenkop dan UKM. Sejauh ini ada 10 daerah yang mengajukan permohonan, namun baru 5 daerah yang disetujui. Sisanya masih dikaji.

"Usulan yang sudah masuk kita ada 10 proposal, tapi kami baru menetapkan 5 daerah untuk tahun depan dan kita sudah melihat di lokasi, gedungnya memadai sesuai kriteria," jelas Asdep Pendampingan Usaha, Eviyanti Nasution, menambahkan.

Saat ini, Kemenkop dan UKM mengembangkan dua model PLUT, yakni PLUT KUMKM, dan PLUT KUMKM Mandiri. Sejak digulirkan sampai saat ini sudah terdapat 49 PLUT KUMKM ditambah 2 unit sedang dalam proses pembangunan. Sedangkan PLUT KUMKM Mandiri baru dibangun satu unit yaitu di Samarinda, Kaltim.

Ke depan Kemenkop dan UKM akan mengklasifikasi (leveling) terhadap 51 unit PLUT KUMKM, sehingga ada perbedaan stratafikasi treatment program antara satu PLUT dengan PLUT lainnya, khususnya di lokasi pedalaman.

Lingkup pelayanan PLUT KUMKM meliputi SDM melalui pelatihan. Produksi melalui akses bahan baku, pengembangan produk, diversifikasi produk, standarisasi dan sertfikasi produk, aplikasi teknologi.

Sementara pembiayaan meliputi penyusunan rencana bisnis, proposal usaha, fasilitasi dan mediasi ke lembaga keuangan bank dan non bank, pengelolaan keuangan dan advokasi permodalan.

Pemasaran meliputi informasi pasar, promosi, peningkatan akses pasar, pengembangan jaringan, pemasaran dan kemitraan, pemanfaatan IT, serta pengembangan database yang terkait pengembangan KUMKM. [b]

tag: #kementerian-koperasi-dan-ukm  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement