Bisnis
Oleh Ferdiansyah pada hari Sabtu, 26 Agu 2017 - 08:28:42 WIB
Bagikan Berita ini :

Dibanding Singapura, Wisman Lebih Banyak Habiskan Uang di Indonesia

80ilustrasiwisman.jpg
Ilustrasi wisatawan mancanegara (Sumber foto : ist)

BANDUNG (TEROPONGSENAYAN)--Deputi Pemasaran Wisatawan Mancanegara Kemenpar, I Gede Pitana mengatakan, wisatawan mancanegara (wisman) lebih banyak menghabiskan uang saat berlibur di Indonesia. Nilai uang yang mereka keluarkan lebih besar dibanding selama berlibur di Singapura dan Malaysia.

Pitana menjelaskan, rata-rata wisman menghabiskan biaya saat berlibur di Indonesia hingga 1.200 dolar AS, lebih tinggi dibanding di Singapura dan Malaysia.

"Di Malaysia sekitar 700-an dolar AS, di Singapura 800-900 dolar AS. Itu data 2016," kata Pitana di Bandung, Jumat (25/8/2017).

Sementara itu, mengenai okupansi hotel, ia menyebut mayoritas Wisman menghabiskan waktu di Indonesia selama delapan hari. Hal itu, diketahui berdasarkan perhitungan awal masuk hingga kembali pulang.

"Wisatawan itu bukan nginep di satu hotel. Yang dari Jakarta tiga hari, lanjut ke Bandung tiga hari, setelah dari Bandung ke Surabaya dan seterusnya," kata dia.

Pada bagian lain, Pitana mengakui Kementerian Pariwisata masih lemah dalam hal pendataan kunjungan wisatawan mancanegara ke berbagai wilayah di Indonesia.

"Jadi ini kelemahan kita. Kita belum punya pergerakan wisatawan ke dalam negeri. Setelah mereka mendarat di Cengkareng dan di stempel imigrasi, kita tidak tahu ke mana mereka pergi," ujar dia.

Ia menyontohkan kedatangan Wisman ke Kota Bandung hanya tercatat melalui Bandara Husein Sastranegara. Padahal, banyak diantara mereka datang melalui Bandara Cengkareng, Jakarta. Hal ini menurutnya, dikeluhkan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Bandung yang tidak memiliki angka pasti kedatangan Wisman ke Kota Bandung dan sekitarnya.

"Kami menghitung angka yang masuk di Husein Sastranegara. Sehingga lebih kecil dengan angka yang dihitung. Mungkin saja yang nginep di Bandung mereka yang turun di Cengkareng," kata dia.

Untuk itu, ia meminta agar seluruh kepala daerah yang menjadi tujuan wisata dapat bekerja sama dengan otoritas terkait di wilayahnya seperti keimigrasian. Dengan begitu, jumlah pasti wisatawan yang datang ke suatu daerah, dapat diketahui. (plt/rep)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement